Bayi Penderita Hidrosefalus di Jeneponto ini Butuh Uluran Tangan Pemerintah

- Redaksi

Kamis, 26 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jeneponto – Bayi penderita Hidrosefalus ini butuh uluran tangan pemerintah kabupaten Jeneponto, pasalnya bayi yang diketahui bernama Muhamamad Faisal yang saat ini berumur 2,8 tahun, menderita penyakit Hidrosefalus dan baru sekali mendapat perawatan di Rumah Sakit Sudiro Husodo Makassar.

“Saat umur tiga bulan sudah dikena penyakit Hidrosefalus katanya, dan pernah dioperasi di Wahidin (RS Wahidin Sudiro Husodo) Makassar. Saat itu kepalanya (Kepala Muh Faisal) lembek, jadi saya diarahkan ke rumah sakit untuk menjalani operasi, alhamdulillah setelah dioperasi kepalanya menjadi keras tapi tetapji besar” ungkap Kamisa sang nenek yang merawat Muhammad Faisal kepada media ini Kamis (26/7/2018) malam.

Pasca operasi, kata Kamisa, ia diminta untuk terus menerus memberikan obat kepada Muhammad Faisal namun karena keterbatasan ekonomi membuat Kamisa urung melanjutkan pengobatan Muhammad Faisal. “tidak ada uang pak jadi saya tidak lagi membelikan obat untuk Muhammad Faisal” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kamisa yang hidup dan makan dari beras Rastra bantuan pemerintah hanya bisa pasrah melihat cucunya berjuang melawan penyakit Hidrosefalus yang kian hari kian menggerogoti tubuhnya.

Ia berharap agar pemerintah setempat bisa memberikan perhatian dan bantuan kepada Muhammad Faisal, agar pengobatan cucunya bisa dilanjutkan lagi, karena BPJS yang ia punya tidak lagi berlaku lantaran iuran BPJS sudah tidak pernah lagi ia bayar.

“ada BPJS pak BPJS yang dibayar setiap bulan, tapi sudah tidak berlaku karena saya sudah tidak bayar lagi iurannya, tidak ada uang pak untuk bayar iurannya setiap bulan” kata Kamisa yang saat ini tinggal bersama cucunya Muhammad Faisal di Dusun Bungun Pandang, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Kedua orang tua Muhammad Faisal kata Kamisa, kini tengah berjuang di negeri rantau untuk mencari biaya pengobatan anaknya.

Berita Terkait

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Berjalan Lancar, 20 Februari 2025 Uji Nurdin Dilantik Jadi Bupati Bantaeng
Jaksa Masuk Desa, KAJARI Bantaeng Satria Abdi: Saya Tugaskan Jaksa Bidang Perdata dan TUN bersama Jaksa Bidang Intelijen
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:44

Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Berita Terbaru