Sidrap – Sebanyak 600 lebih rumah milik warga di enam kecamatan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir, Kamis (4/7/2024).
Selain merendam rumah milik warga, banjir juga merendam sejumlah sarana pendidikan, infrastruktur, hingga persawahan, beruntung tidak menelan korban jiwa.
Adapun enam kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Maritenggae, Baranti, Tellu Limpoe, Dua Pitue, Wattang Sidenreng, dan Pancarinang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sidrap, Suardi Asnawi, membenarkan hal itu.
Dia menuturkan bahwa penyebab banjir yang terjadi adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Sidrap secara terus menerus dengan durasi yang cukup lama.
Akibatnya, rumah serta beberapa sarana pendidikan dan sarana pemerintah terendam dengan ketinggian air sekitar 30 cm hingga 1 meter.
“Sekitar 600 lebih rumah warga terdampak banjir dengan 1 unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan ringan,” tutur Suardi.
“Kami telah mengevakuasi korban yang terjebak banjir di Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, di jalan poros Sidrap-Pinrang, jalan poros Sidrap-Soppeng, dan jalan poros Trans Sulawesi,” tambahnya.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan assessment,” pungkas dia.
Berikut kecamatan dan titik lokasi yang terdampak berdasarkan informasi yang dihimpun beritasulsel.com jaringan beritasatu.com, dari tim gabungan TRC BPBD, TAGANA, Babinsa, dan aparat desa/kelurahan setempat.
Kecamatan Maritenggae:
- Kelurahan Wala: 118 unit rumah terendam, 1 sekolah terendam (SD 2 Pangkajene).
- Kelurahan Majelling: 34 unit rumah terendam, 1 sekolah terendam (SD 6 Pangkajene).
- Kelurahan Lakessi: 57 unit rumah terendam, 24 hektar sawah terendam.
- Kelurahan Lautang Benteng: 1 sarana pemerintah terendam (Kantor Kelurahan Lautang Benteng), 1 sarana pendidikan terendam (SD 14 Pangkajene).
Kecamatan Tellu Limpoe:
- Desa Teteaji: 51 unit rumah terendam.
Kecamatan Baranti:
- Kelurahan Baranti: 1 sarana pendidikan terendam (SD 1 Baranti).
- Kelurahan Panreng: 43 unit rumah terendam, 1 sarana pemerintah, 2 sarana pendidikan (SD 2 Benteng dan SLTP 2 Baranti).
- Kelurahan Duampanua: 7 unit rumah terendam.
- Kelurahan Manisa: 90 rumah terendam.
- Desa Tonrong Rijang: 18 unit rumah terendam.
Kecamatan Pancarijang:
- Kelurahan Rappang: 1 unit rumah rusak sedang (atas nama La Saleng) dan 1 tanggul rusak sepanjang ± 17 meter.
Kecamatan Dua Pitue:
- Desa Salobukkang: Jalan Dusun II Pakkasalo, Desa Salobukkang, Kecamatan Dua Pitue, ambruk sepanjang ± 500 meter.
Kecamatan Watang Sidenreng:
- Kelurahan Kanyuara: 100 unit rumah terendam, 2 sarana pendidikan terendam (SD 3 dan SD 4 Watang Sidenreng), Pustu Kanyuara terendam.
- Desa Aka-akae: 200 unit rumah terendam, 1 sarana pendidikan terendam (SDN 5 Watang Sidenreng).
(***)