Wajo, Sulsel– Hampir semua daerah di dunia mengalami penurunan perekonomian selama dua tahun terakhir akibat Pandemi Covid-19. Tak terkecuali di Kabupaten Wajo yang berimbas pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berbagai sektor ikut terdampak. Termasuk berbagai program pemerintah yang sudah direncanakan matang, harus tertunda atau berjalan kurang maksimal. Apalagi, instruksi pemerintah pusat, sebagian besar anggaran harus direcofusing untuk penanganan wabah yang telah menjangkiti jutaan jiwa itu.
Meski demikian, Kabupaten Wajo termasuk daerah di dunia yang perlahan bisa cepat bangkit dari penurunan perekonomian. Indikasinya, beragam sektor mulai berbenah dan mengalami progress yang menggembirakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengatakan, di tahun 2022, pihaknya bertekad memulihkan kembali perekonomian. Termasuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama dua tahun mengalami penurunan drastis.
“Kita haqqul yaqin perekonomian kita di Wajo mulai bangkit dan membaik lagi tahun ini. Ada beberapa indikasi diberbagai sektor yang membuat kami optimis soal ini,” kata Amran Mahmud saat ditanya, Senin (14/2/22).
Amran yang dikenal sebagai pekerja keras ini menambahkan, salah satu sektor yang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, yakni UMKM. Ditambah lagi, kesadaran warga untuk melakukan vaksinasi semakin tinggi.
“Kita bisa lihat belakangan ini, UMKM di Wajo mengalami peningkatan yang tergolong baik. Tentu ini menjadi salah satu indikasi kalau perekonomian di Wajo perlahan mulai membaik,” tambahnya.
Tanda-tanda mulai pulihnya kembali perekonomian di Wajo juga nampak pada realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Januari 2022, realisasinya mencapai Rp49,42 miliar.
Kepala KPPN Watampone Rintok Juhirman saat dikonfirmasi terpisah, mengatakan, angka ini merupakan tertinggi kelima di Sulsel setelah Makassar, Bone, Gowa dan Bulukumba.
“Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terealisasi sebesar Rp47,50 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 4,04%,” sebut Rintok,
Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Sampai dengan Januari 2022, realisasi KUR di Kabupaten Wajo tercatat sebesar Rp49,42 miliar atau 6,45% dari total realisasi KUR di Sulsel sebesar Rp765,63 miliar.
Sementara itu, jika dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Wajo terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu pertanian, perburuan, kehutanan yang terbesar menyerap KUR sebesar Rp29,52 miliar atau 59,74%. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran Rp10,85 miliar atau 21,96%, dan ketiga sektor perikanan sebesar Rp5,19 miliar atau 10,49%.
“Sisanya tersebar di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan,” sebutnya.
Rintok Juhirman pun berharap meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat terus melakukan berbagai macam terobosan dan inovasi unggulan. Baik dari sisi produk maupun pemasarannya. (prd)