Beritasulsel.com – Satreskrim Polres Bulukumba dikabarkan telah melepas para tersangka begal sadis yang diduga telah membegal Jufri, di perbatasan Desa Bontomanai dan Desa Bulolohe Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut sumber, para tersangka tidak diproses secara hukum hanya ditahan di Mapolres Bulukumba selama beberapa hari, kemudian dilepaskan. “Bebas mi pak tidak dipenjara ji. Mereka hanya ditahan selama beberapa hari di Polres lalu dilepaskan,” tutur sumber yang enggan disebutkan namanya.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Abustam Mappa yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan bahwa pihaknya melepaskan para tersangka berdasarkan rekomendasi dan hasil gelar perkara serta masukan dari stake holder.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iyye kasusx sudah dihentikan berdasarkan rekomendasi dan hasil gelar perkara serta masukan dari stake holder,” tutur Abustam dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (11/11/2023).
“(Stake holder yang dimaksud adalah) Dinas Sosial atau Dinsos, Dinas pemberdayaan & perlindungan perempuan anak, serta Bapas
Dll, termasuk Kades terkait (Kepala Desa Topanda_red),” imbuhnya.
Sebelumnya, Abustam menyebut bahwa pihaknya telah menahan lima terduga pelaku begal sadis, tiga anak di bawah umur yang masih sekolah, dua di antaranya adalah orang dewasa.
Mereka diduga telah membegal Jufri, warga Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, saat melintas di jalan poros Tanete Bulukumba tepatnya di perbatasan Desa Bontomanai dan Desa Bulolohe pada hari Minggu 24 Oktober 2023, sekira pukul 22.00 WITA.
Kepala Desa Topanda, Andi Djemma yang dikonfirmasi pada hari Senin 25 Oktober sehari pasca kejadian mengatakan, bahwa Jufri dibegal secara sadis, sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai Jufri, dirampas para pelaku.
“Wargaku korbannya dinda (warga Desa Topanda). Sadis sekali, motornya dirampas kemudian dia (Jufri) diparangi, untung dia menghindar sehingga parang kena besi lalu patah. Setelah itu, korban langsung lari tinggalkan motornya,” tutur Andi Djemma dikonfirmasi via telpon. (***)