Beritasulsel.com – Seorang Cepu Polisi atau informan polisi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga telah memperkosa seorang gadis yang masih di bawah umur atau anak baru gede (ABG).
Cepu tersebut berinisial AB, berusia 37 tahun, dia diduga memperkosa korban di toilet pos Jatanras Polres Gowa yang ada di Terminal Cappa Bungayya, Kecamatan Pallangga, Gowa, pada Minggu (29/10/2023).
Kronologi kejadian sebagaimana informasi yang dirangkum, saat itu korban mengendarai sepeda motor bonceng tiga dengan rekannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban kemudian ditahan oleh petugas Satreskrim Polres Gowa yang sedang berpatroli menjaga Kamtibmas, yang mana pelaku AB juga ikut dalam operasi tersebut.
Korban kemudian dinaikkan ke mobil patroli dan dibawa ke pos Jatanras. Korban duduk di samping pelaku lalu pelaku diduga melecehkan korban dengan cara meraba kemaluan korban.
Saat tiba di Pos Polisi, korban ke toilet untuk buang air kecil namun pelaku juga ikut masuk ke toilet lalu diduga memperkosa korban di toilet tersebut.
Saat korban diizinkan pulang ke rumahnya, korban kemudian menceritakan kepada orang tuanya peristiwa yang menimpanya di pos polisi itu. Orang tua korban lantas melaporkan hal itu ke Polres Gowa.
Kuasa hukum korban, Ananda Saputra yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kronologi kejadian pemerkosaan itu.
“Iya di atas mobil patroli dulu (korban dilecehkan), kemudian saat korban masuk ke kamar mandi yang ada di sekitar pos polisi itu, di situ pelaku juga masuk dan memperkosa korban,” tutur Ananda, dikutip Sabtu 4 November 2023.
Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Siimanjuntak yang dihubungi juga membenarkan adanya kejadian itu. “Iya (benar) dan saat ini pelaku sudah diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tutur Reonald.
Dia mengaskan akan menindak tegas pelaku atau sang cepu polisi tersebut begitu pun dengan seluruh anggotanya yang terlibat dalam razia tersebut karena dinilai lalai dalam menjaga korban.
Selain itu, orang nomor satu di Mapolres Gowa tersebut juga berjanji akan mengevaluasi kinerja seluruh Polsek yang ada di wilayahnya agar peristiwa serupa tidak terjadi dikemudian hari.
“Saya janji akan mengevaluasi kinerja anggota di lapangan bukan hanya Reskrim, tapi sampai ke jajaran Polsek agar tidak terjadi lagi kelalaian seperti ini,” tegasnya.
Selain itu, Reonald mengaku sangat menyesalkan dan menyayangkan peristiwa itu. Perwira Polri berpangkat dua bunga itu pun minta maaf.
“Saya sangat menyesalkan dan menyayangkan atas peristiwa ini. Saya selaku Kapolres Gowa memohon maaf atas kejadian ini,” imbuhnya.
Reonald mengaku telah memerintahkan Propam Polres Gowa untuk memeriksa dan menindak seluruh personel yang dianggap lalai dalam menjaga korban usai diamankan.
“Saya telah perintahkan Propam untuk melakukan investigasi dan perintahkan segera proses disiplin dan beri hukuman yang setimpal terhadap petugas yang lalai tersebut,” terangnya menandaskan. (***)
