Wajo, Sulsel- Dua titik lokasi kebakaran di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, menjadi alarm bahaya potensi terjadinya kebakaran.
Kapolsek Tempe Polres Wajo, AKP Andi Muhammad Takdir mengimbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan, antisipasi amukan si Jago Merah di musim kemarau ini.
“Terutama memastikan kompor gas terlepas dari tabung gas sebelum bepergian, serta memastikan seluruh aliran listrik dimatikan yang berpotensi menyebapkan kebakaran seperti kipas angin,” imbau AKP Andi Muhammad Takdir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, di musim kemarau ini agar masyarakat tidak meninggalkan api di lahan atau hutan yang dapat menyebapkan kebakaran hutan.
“Mohon kiranya tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat karena dapat menyebapkan percikan api yang berpotensi menyebapkan kebakaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Personel Polsek Tempe Polres Wajo mendatangi Tempat Kejadian Kebakaran 1 (Unit) unit rumah kayu milik warga di Dusun Surae, Kel. Wiringpalennae, Kec. Tempe, Kab. Wajo Sabtu malam (2/9/2023).
Kapolsek Tempe Polres Wajo AKP Andi Muhammad Takdir mengatakan bahwa, kebakaran 1 unit rumah kayu milik Basri (60 tahun) masih sementara didalami penyebab dari kebakarannya.
Di tempat terpisah, Personel Polsek Tempe Polres Wajo Bripka Supriadi bersama Bripka Aswar Anas mendatangi tempat kejadian Kebakaran di Jl. Melati, Kel. Teddaopu, Kec. Tempe, Kab. Wajo. Sabtu (02/9/2023) sekitar pukul 13.30 wita.
Di lokasi ini, 1 unit rumah tidak berpenghuni (rumah kosong) milik Idris dilalap si jago merah. Kebakaran bermula dari bagian bawah rumah, karena rumah tersebut rumah kayu sehingga dengan cepat api membesar membakar rumah hingga habis di lalap si jago merah.
Menurut Saksi di TKP, bahwa rumah tersebut tidak di huni oleh pemiliknya dan tidak memiliki aliran listrik namun rumah tersebut sering di datangi oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan masuk di rumah tersebut sambil merokok.
“Jadi kebakaran tersebut diduga akibat dari ulah ODGJ tersebut. Dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan kerugian di taksir sekitar Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah),” pungkas AKP Andi Muhammad Takdir. Kapolsek Tempe.(hpw/red)