Makassar, Sulsel – Forum bisnis, Makassar Investment Forum (MIF) 2023, menjadi rangkaian pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2023 hari kelima, Jumat (14/7/2023), atau hari terakhir Rakernas.
Makassar Investment Forum yang diinisiasi Apeksi berlangsung di Hotel Claro Makassar, dihadiri Direktur Promosi Investasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Saribua Siahaan, Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten II Pemprov Sulsel M Ichsan Mustari, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel M Firdaus Muttaqin.
Hadir Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selaku tuan rumah, dan para Wali Kota anggota Apeksi. Wali Kota Parepare Taufan Pawe hadir diwakili Sekda Kota Parepare Iwan Asaad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, karena di Forum Bisnis ini dihadirkan calon-calon investor dari luar negeri di antaranya Konsulat Jenderal Australia, Jepang, Belanda, Jerman, Rusia Korea Selatan, Singapura, dan Inggris.
Para Wali Kota dan jajarannya pun diberikan kesempatan untuk mempresentasikan potensi-potensi investasi prospektif di kota masing-masing di forum ini.
Pemerintah Kota Parepare mendapat kesempatan mempresentasikan Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS). KIPAS pada 2021 ditetapkan menjadi proyek investasi terbaik di Sulsel.
Saat itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang mempresentasikan langsung proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) tentang KIPAS di ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) Forum Pinisi Sultan.
Hasilnya, KIPAS dinyatakan sebagai pemenang pertama atau yang terbaik dari Top 8 daerah yang memiliki proyek investasi prospektif di daerah masing-masing.
Kali ini, Abdul Muis dari Bappeda Parepare yang mempresentasikan KIPAS di ajang Makassar Investment Forum. Muis mengungkapkan, saat ini langkah maju KIPAS adalah tengah dilakukan kajian kelembagaan dan proses pembebasan lahan.
“Kawasan industri dan pergudangan Parepare ini ditunjang oleh sarana prasarana pendukung. Di Parepare ada pelabuhan, ada RPH, ada cold storage. Dengan pergudangan besar ini bisa kolaborasi dengan daerah lain, misalnya Bone yang memiliki banyak sapi bisa memanfaatkan KIPAS,” ungkap Muis.
Sebelumnya, tim dari BUMN PT Indah Karya (Persero) bersama PT KIMA sudah melakukan kunjungan ke KIPAS pada 4 April 2023 lalu.
Tim itu hadir untuk melakukan survei dan kunjungan lapangan ke KIPAS, sekaligus meninjau akses jalan dari Pelabuhan Parepare ke KIPAS.
Luas rencana pengembangan KIPAS berdasarkan deliniasi pada Peta RTRW Kota Parepare adalah seluas 104,486 hektare yang berada di dua lokasi Kelurahan yaitu Kelurahan Bukit Harapan seluas 52,267 hektare dan Kelurahan Lapadde seluas 52,219 hektare.
Dari rencana luas KIPAS itu, yang telah dibebaskan seluas kurang lebih 34 hektare. Di kawasan itu, sudah ada kavling pergudangan dalam hal ini Gudang Bulog Parepare atau Pasar Induk Beras Lapadde Parepare, seluas kurang lebih 14,16 hektare. Selanjutnya sudah ada juga pergudangan dari PT Wings, pabrik dan pergudangan beras milik swasta.
Pada deliniasi KIPAS terdapat juga infrastruktur pendukung yaitu Terminal Tipe C Lapadde yang berada di dekat Gudang Bulog atau Pasar Induk Beras. (*)