Pimpinan Kejaksaan Agung R.I menginstruksikan untuk untuk tiap-tiap daerah baik di tingkat Kejati, Kejari dan Kacabjari di seluruh Indonesia, segera melaunching Posko Pemilu 2024. Upaya ini dilakuan sebagai bentuk peran serta aktif guna mengawal dan mensukseskan jalannya Pemilu 2024.
Untuk itu, pada Rabu (01/03/2023), telah dilakukan prosesi launching Posko Pemilu 2024 di Kejaksaan Negeri Wajo yang dihadiri langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sengkang, Wajo, Rhamdoni,SH.,MH, yang mewakili Kapolres Wajo, yang mewakili Dandim 1406 Wajo, Ketua KPU Wajo, Ketua Bawaslu Wajo, Kepala Kesbangpol Wajo, Ketua PWI Wajo.
Rhamdoni SH, MH Kejari Sengkang melalui Kasi Intel Kejari Sengkang, Wajo, Mirdad Apriadi Danial, SH. MH di sela sela kegiatan tersebut kepada awak media mengungkapkan, dalam rangka untuk menyukseskan Pemilu 2024 nantinya, pihak Kejaksaan Negeri Sengkang, Wajo, komitmen mengawal suksesnya Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini salah satu peran serta Kejaksaan untuk ikut mensukseskan Pemilu nanti. Posko Pemilu 2024 atas Instruksi pimpinan Kejagung RI untuk mengawal pesta demokrasi,” jelas Mirdad Apriadi Danial.
Mirdad menegaskan, dengan dibentuknya Posko Pemilu diharapkan koordinasi aktif dan sinergitas dilakukan dengan instansi terkait seperti KPU, Bawaslu, Kepolisian, TNI, Kesbangpol guna mengawal pemilu yang damai dan aman.
Dijelaskan, Posko Pemilu tersebut juga bisa menjadi sarana jika ada laporan pengaduan masyarakat jika diduga ada pelanggaran Pemilu atau menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu di Kabupaten Wajo.
Ketua KPU Kabupaten Wajo, Haedar S.Pd mengutarakan, kalau sehubungan dengan launching Posko Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Kejari Wajo adalah salah satu upaya untuk mengawal pesta demokrasi terbesar di sepanjang sejarah kepemiluan di Indonesia.
“Kami dari pihak penyelenggara Pemilu (KPU Wajo) sangat merespon dan mengapresiasi hal tersebut, ini adalah langkah langkah antisipatif dalam mengawal pemilu kita ke arah yang lebih demokratis, sekaligus menjadi sosialisasi bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat secara umum,” ujar Haedar.(abr/red)