Parepare, Sulsel – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Parepare menggelar pelatihan bagi kru Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) TV Peduli dan Radio Peduli, di Kafe Lagota, Parepare, Minggu, 27 November 2022.
Pemateri pelatihan adalah narasumber kompeten di bidang penyiaran yakni Yudistira dari Radio Republik Indonesia (RRI) dan Mudrikan Hidayat Nacong dari iNews TV.
Plt Kepala Diskominfo Parepare, HM Iskandar Nusu mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Bidang Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Diskominfo Parepare dalam meningkatkan kemampuan kru TV Peduli dan Radio Peduli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak semua daerah memiliki TV dan Radio. Ini suatu kebanggan kita di Pemkot Parepare. Maka dari itu pentingnya upgrading seperti ini untuk melahirkan inovasi sehingga konten-konten kita tambah diminati masyarakat Indonesia,” harap Iskandar saat membuka kegiatan tersebut.
Iskandar yang juga Kepala Dinas Perhubungan Parepare meminta para kru atau pegawai Diskominfo tidak menjadikan pekerjannya sebagai rutinitas semata.
“Teman-teman kita ini abdi masyarakat. Pekerjaan kita ini amanah besar dan pahalanya luar biasa. Karena itu kita berikan yang terbaik di pekerjaan kita untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” pintanya.
“Inovasi bukan lagi kebutuhan tetapi sudah kewajiban. Ini yang selalu ditekankan oleh Bapak Wali Kota Taufan Pawe. Karena itu dari pelatihan ini inovasi wajib kita lahirkan,” ingatnya.
Sementara Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Diskominfo Parepare, Andi Askar Adhi Putra mengungkapkan, kegiatan ini merupakan upaya melahirkan inovasi di TV Peduli dan Radio Peduli.
“Sesuai amanah Bapak Wali Kota Taufan Pawe untuk menjadikan inovasi itu sebagai kewajiban. Sehingga dari kegiatan seperti ini kita harapkan ide-ide dari kru untuk meningkatkan kualitas program TV dan Radio Peduli,” ungkapnya.
Mantan Kepala Sub Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdako Parepare itu mengaku, saat ini menyiapkan peningkatan SDM dan sarana prasarana.
“Salah satunya dengan menggelar pelatihan seperti ini. Peningkatan peralatan harus sejalan dengan peningkatan SDM. Karena SDM yang unggul akan menghasilkan karya bagus,” tandas Andi Askar. (*)