Agar Tak Dikorupsi, Aktivis Minta BPNT Disalurkan Sesuai Pedoman: Tidak Dipaket paket

- Redaksi

Rabu, 19 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agar Tak Dikorupsi, Aktivis Minta BPNT Disalurkan Sesuai Pedoman: Tidak Dipaket paket

Agar Tak Dikorupsi, Aktivis Minta BPNT Disalurkan Sesuai Pedoman: Tidak Dipaket paket

Beritasulsel.com – Aliansi Masyarakat Bersatu atau ASATU berunjuk rasa di depan kantor Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 18 Januari 2022.

Mereka menuntut penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan sesuai mekanisme yang telah diatur dalam Pedoman Umum Program Sembako 2020.

Karena, kata ketua ASATU, Ardianto Sudra, beberapa oknum penyalur BPNT di Bulukumba menyakurkan BPNT dengan sistem paket. Beras dan telur serta beberapa buah buahan telah dikemas dalam kantong kresek lalu dibagikan kepada keluarga Penerima Manfaat atau KPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal kata dia, penyalur atau e-warung hanya diwajibkan menyediakan bahan bahan seperti beras, telur, ayam dan beberapa bahan makanan lainnya lalu KPM yang datang memilih sendiri berapa kilo beras, berapa butir telur yang mereka butuhkan dengan saldo 200 ribu rupiah dari BPNT.

Untuk itu ASATU minta agar dinas sosial tidak tutup mata terhadap penyaluran yang menyalahi mekanisne tersebut. Karena kata Ardianto, penyaluran yang dilakukan secara paket maka rawan dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Contohnya, kalau dipaket, KPM langsung saja terima berapa yang ada dalam paket tanpa tahu berapa nominal yang ada dalam paket tersebut. Jadi kalau penyalur mau korupsi, maka sangat besar peluangnya,” jelas Ardianto.

“Nah yang terjadi di Bulukumba beberapa tahun ini, begini, dipaket paket jadi oknum penyalur seenaknya kasi harga berapa saja keinginannya. Mereka (KPM) tidak bisa protes. Kalau protes, maka mereka terancam dikeluarkan sebagai penerima BPNT,” imbuh Ardianto.

“Kayak ayam potong, kadang ayam ukuran kecil yang sebenarnya belum layak konsumsi diberikan kepada KPM lalu dipatok harga tinggi padahal anak ayam yang belum layak konsumsi. Sangat miris sebenarnya penyaluran BPNT di Bulukumba ini,” tutur Ardianto.

“KPM dipaksa menerima walau tidak sesuai. Seperti buah apel, dalam pedoman sembako 2020, tidak dicantumkan buah apel sebagai salah satu komoditi yang diberikan kepada KPM, yang ada hanya, beras, jagung, ayam, telur. Tapi di Bulukumba KPM diberikan buah apel, KPM harus terima karena kalau tidak, siap siap didepak (dikeluarkan),” terangnya.

“Nah kalau disalurkan sesuai mekanisme, KPM yang langsung memilih berapa kilo beras, telur dan lain lain, maka KPM puas karena kebutuhannya terpenuhi kemudian KPM tahu bantuan 200 ribu rupiah dia belanjakan di E-warung sesuai nominal yang ada dan tidak bisa dkorupsi,” imbuh dia.

“Untuk itu kami berharap agar Kepala Dinas Sosial Bulukumba yang baru, tidak tutup mata akan hal ini dan mulai bulan February proses penyaluran BPNT harus sesuai dengan mekanisme yang ada yaitu KPM datang sendiri memilih kebutuhannya di E-warung,” harapnya.

Selain itu, masih kata Ardianto, penyaluran BPNT di Kabupaten Bulukumba sepertinya terjadi seenak perutnya para oknum penyalur. Pasalnya, dibeberapa tempat, oknum penyalur menyalurkan BPNT sesuai kehendaknya saja kadang dicicil atau disalurkan secara angsur.

“Jadi bulan februari 2022 ini harusnya Kadis Sosial yang baru turut andil mengawasi agar penyaluran di semua desa di Bulukumba harusnya sesuai mekanisme yang diatur dalam pedoman sembako 2020 supaya para KPM puas dan haknya dia terima utuh tanpa ada potongan,” pungkas Ardianto.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba belum berhasil dikonfirmasi.

 

Editor: Heri

Berita Terkait

Usai Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman juga Surati Kapolri
7 Pria di Bulukumba Catut Nama Polda Sulsel Lalu Rampas Mobil Warga, Begini Kronologinya
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Perangkat Desa Bonto Tangnga, Kades Mahmudin: Terimakasih Kepala Inspektorat Bantaeng, Kadis PMD dan Tenaga Ahli P3MD
Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam
Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Pelajar Korban Penganiayaan di Desa Bialo Bulukumba Resmi Melapor ke Polisi

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:17

Usai Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman juga Surati Kapolri

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:11

7 Pria di Bulukumba Catut Nama Polda Sulsel Lalu Rampas Mobil Warga, Begini Kronologinya

Selasa, 28 Januari 2025 - 17:21

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Perangkat Desa Bonto Tangnga, Kades Mahmudin: Terimakasih Kepala Inspektorat Bantaeng, Kadis PMD dan Tenaga Ahli P3MD

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:05

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:20

Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58