Hari Pertama PTM Terbatas 6 Sekolah Percontohan di Parepare Berjalan Baik

- Redaksi

Senin, 11 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Arifuddin Idris turun langsung memantau pelaksanaan PTM terbatas hari pertama di enam sekolah. Senin, 11/10/2021.

Enam sekolah itu adalah SMPN 2 Parepare dan SMPN 4 Parepare untuk jenjang SMP, serta SDN 3, SDN 5, SDN 24, SDN 71 untuk SD.

Menurut Arifuddin, hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di enam sekolah percontohan di Kota Parepare itu berjalan baik, aman, dan terkendali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Secara umum pelaksanaan PTM terbatas hari pertama ini berjalan aman, baik, lancar, dan kondusif. Tapi kami terus lakukan evaluasi. Hari ini kami langsung lakukan evaluasi hari pertama. Dan terus kita pantau,” ungkap Arifuddin Idris.

Arifuddin mengingatkan agar penegakan standar operasional prosedur (SOP) mulai kedatangan hingga kepulangan siswa dari sekolah harus diatur ulang untuk menghindari kerumunan.

“Walau sudah kondusif tetapi harus kita tingkatkan. Masih perlu diperhatikan penegakan SOP terutama pengantaran dan penjemputan anak-anak,” ingat Arifuddin.

Dia meminta agar sekolah mengatur kembali jadwal kedatangan siswa. Dan harus ada selisih waktu setengah atau satu jam agar siswa tidak berkerumun saat pulang sekolah.

Dia juga meminta kepada orang tua siswa memperhatikan anaknya. Orang tua siswa harus mendukung penerapan protokoler kesehatan, khususnya jika anak pulang sekolah harus membuka pakaian seragam dan membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan orang yang ada di rumah.

“Ada kekhawatiran orang tua siswa tidak mampu menerapkan SOP. Bisa saja PTM ini disetop walaupun tidak ada gejala. Karena persoalan tatap muka ini bukan sekolah saja siap, tapi orang tua juga harus betul-betul siap. Siap untuk dengan kesadarannya mengikuti SOP yang berlaku,” imbuh Arifuddin.

Dalam pantauan, gerbang setiap sekolah dijaga ketat oleh petugas keamanan dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 sekolah. Saat siswa masuk area sekolah harus melalui serangkaian protokol kesehatan mulai deteksi suhu tubuh, cuci tangan, menuju kelas secara teratur, dan duduk di bangku dengan bersekat serta berpartisi.

Begitu pun saat pulang sekolah, siswa tetap harus mencuci tangan. Di SMPN 2 Parepare, guru yang mengajar jam terakhir pembelajaran wajib menyemprot ruangan kelas dengan menggunakan cairan disinfektan untuk memastikan ruangan kelas steril dari virus.

“Tim Satgas sekolah harus siaga, baik mengarahkan siswa agar disiplin dalam penerapan Prokes, juga menunjukkan ruangan siswa. Jadi setiap kelas sudah ada petugas yang berdiri di depan kelas. Setiap kelas juga telah tersedia westafel cuci tangan, hand sanitizer, dan penyemprot disinfektan,” terang Kepala SMPN 2 Parepare, Dra Hj Sri Enyludfiah MPd.

Kepala SMPN 4 Parepare, HM Makmur SPd MM juga mengaku, protokol kesehatan ketat diterapkan selama PTM terbatas. “Alhamdulillah, hari pertama berjalan baik, aman, dan lancar. Segala panduan dan protokol kesehatan kami ikuti. Termasuk petunjuk Pak Kadis (pendidikan) kami tindak lanjuti,” kata Makmur.

Hal sama diungkap Kepala SDN 3 Parepare, Amrihim. “Yang jelas kita perketat Prokes, yang mana pada saat anak-anak datang, orang tua tidak boleh masuk ke dalam halaman sekolah. Sebelum masuk kelas, anak-anak dicek suhunya, dan jika ada di atas 37, tidak boleh masuk dan dipulangkan. Alhamdulillah hari pertama aman,” tandas Amrihim.

Diketahui Camat Ujung Ardiansyah Arifuddin turun memantau pelaksanaan PTM terbatas sekolah di Kecamatan Ujung, yakni SDN 3, SDN 5, dan SMPN 4.

SKPD dan unsur terkait lainnya juga turun memantau yakni Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Lurah, Tenaga Ahli Pendidikan, dan Dewan Pendidikan Kota (DPK) Parepare. (*)

Berita Terkait

Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen
Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya
SMK Negeri 3 Bulukumba Sukses Adakan Job Fair, Pertemukan Para Pencari Kerja dan Pemberi Kerja
KPU Bantaeng Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Menggelar Bimtek Penggunaan Aplikasi Sirekap Mobile Pada Pemilihan Serentak 2024
Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Minimalisir Pelanggaran dan Politik Uang di Pilkada, Divisi HP2H Bawaslu Bantaeng Menggelar Pelatihan Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak 2024
Widyawati, Guru SMPN 1 Parepare Lolos 30 Terbaik Sahabat Teknologi Sulsel
Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar Terima Visitasi Pelaksanaan PPK Ormawa

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 14:42

Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen

Senin, 25 November 2024 - 10:47

Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Rabu, 20 November 2024 - 18:21

SMK Negeri 3 Bulukumba Sukses Adakan Job Fair, Pertemukan Para Pencari Kerja dan Pemberi Kerja

Senin, 11 November 2024 - 17:48

KPU Bantaeng Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Menggelar Bimtek Penggunaan Aplikasi Sirekap Mobile Pada Pemilihan Serentak 2024

Jumat, 8 November 2024 - 20:24

Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru