Berita Takalar, Kalau kasus pencurian kemudian oleh penegak hukum menetapkan 2 tersangka tetapi hanya seorang yang dipenjara, tentu menuai banyak pertanyaan ada apa gerangan dengan penyidik.
Seperti layaknya pencurian Rp1,5 M oleh kejaksaan Takalar setelah melakukan penyidikan tak kurang dari setahun kemudian beberapa hari lalu menetapkan dua orang tersangka masing masing ; bendahara saat itu, Lira Dg Ngoyo dan kepala sub bagian keuangan, Jaelani.
Ironisnya Lira seorang diri yang ditahan dan kini sudah dua minggu mendekam dirumah tahanan negara Takalar. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Takalar, Saiful Bahri SH saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini diruang kerjanya mengaku Lira ditahan karena selama penyidikan tidak menunjukkan niat baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan Jaelani masih bebas berkeliaran alias belum ditahan karena selama dalam penyidikan yang bersangkutan keporatif.
Sumber lain beritasulsel.com menyebutkan bahwa keduanya bersekongkol membobol kas pabrik gula sehingga keduanya harus dipenjara. Alasannya adalah adiministrasi keuangan setiap harinya diteliti kemudian pada sore ditutup.
Begitulah managemen administrasi setiap hari sehingga bisa dipastikan pencurian ini atas kerjasama berdua. Pencurian ini diketahui saat
Pemutahiran administrasi dari manual ke Digital tahun 2017. Setelah diketahui pelakunya adalah Lira kemudian bersama sama administratur, Johannes Pardede, KTU, Jatmiko dan Kasubag keuangan, Jaelani memfasilitasi ke Direksi PTPN disurabaya agar Lira bisa mengembalikan secara berangsur.
Kasubbag keuangan pabrik gula Takalar, Jaelani, saat dikonfirmasi Beritasulsel.com 22/11 diruang kerjanya mengaku uang besar itu raib di brangkas tetapi ia Jaelani tidak tau. Kasubag keuangan mengaku lalai dan tolol tetapi seperpun katanya tidak kebagian
Bisa dibuktikan katanya mobilnya saja dicicil dan tidak punya harta lain sedikitpun.
Penulis : Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye