‘Pencurian’ 1,5 M Di Pabrik Gula Takalar, Jaksa Tetapkan 2 Tersangka, 1 Ditahan, 1 Bebas Berkeliaran

- Redaksi

Sabtu, 24 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berita Takalar, Kalau kasus pencurian kemudian oleh penegak hukum menetapkan 2 tersangka tetapi hanya seorang yang dipenjara, tentu menuai banyak pertanyaan ada apa gerangan dengan penyidik.

Seperti layaknya pencurian Rp1,5 M oleh kejaksaan Takalar setelah melakukan penyidikan tak kurang dari setahun kemudian beberapa hari lalu menetapkan dua orang tersangka masing masing ; bendahara saat itu, Lira Dg Ngoyo dan kepala sub bagian keuangan, Jaelani.

Ironisnya Lira seorang diri yang ditahan dan kini sudah dua minggu mendekam dirumah tahanan negara Takalar. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Takalar, Saiful Bahri SH saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini diruang kerjanya mengaku Lira ditahan karena selama penyidikan tidak menunjukkan niat baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan Jaelani masih bebas berkeliaran alias  belum ditahan karena selama dalam penyidikan yang bersangkutan keporatif.

Sumber lain beritasulsel.com menyebutkan bahwa keduanya bersekongkol membobol kas pabrik gula sehingga keduanya harus dipenjara. Alasannya adalah adiministrasi keuangan setiap harinya diteliti kemudian pada sore ditutup.

Begitulah managemen administrasi setiap hari sehingga bisa dipastikan pencurian ini atas kerjasama berdua. Pencurian ini diketahui saat

Pemutahiran administrasi dari manual ke Digital tahun 2017. Setelah diketahui pelakunya adalah Lira kemudian bersama sama administratur, Johannes Pardede, KTU, Jatmiko dan Kasubag keuangan, Jaelani memfasilitasi ke Direksi PTPN disurabaya agar Lira bisa mengembalikan secara berangsur.

Kasubbag keuangan pabrik gula Takalar, Jaelani, saat dikonfirmasi Beritasulsel.com 22/11 diruang kerjanya mengaku uang besar itu raib di brangkas tetapi ia Jaelani tidak tau. Kasubag keuangan mengaku lalai dan tolol tetapi seperpun katanya tidak kebagian

Bisa dibuktikan katanya mobilnya saja dicicil dan tidak punya harta lain sedikitpun.

Penulis : Maggarisi Saiyye
Editor    : Maggarisi Saiyye

Berita Terkait

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern
Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar
Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah
Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen
PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital
Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500
IKMB Unhas bersama Andi Amar Sulaiman Tanam 300 Pohon untuk Revitalisasi Lingkungan di Bone
Taruna Ikrar Jumpa Menteri Kelautan Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:18

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:17

Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10

Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:05

Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:29

PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital

Berita Terbaru