Beritasulsel.com – Warga Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyorot pembangunan bedah rumah di Dusun Parukku Desa Bulolohe yang dibangun menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Bukan asal anggarannya yang mereka permasalahkan tapi penerima bedah rumah tersebut adalah anggota BPD yang menerima tunjangan setiap bulan dan termasuk sebagai orang berada alias kaya.
“Penerima bedah rumah di Parukku bernama Andi Radiati anggota BPD. Dia (Andi Radiati) sepupu dengan Kepala Desa Bulolohe Andi Rasyid. Radiati orang berada punya kebun, sawah, mobil dan ada usaha Pertamini. Dia tidak layak masih banyak yang lebih layak di Bulolohe,” ucap sumber.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam peraturan BPD, lanjut sumber, ada 9 point larangan terhadap anggota BPD. Poin 2, anggota BPD dilarang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Dilarang menerima uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang akan mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan.
“Tapi Radiati menerima bantuan bedah rumah dari Anggaran Dana Desa tentu ini adalah pelanggaran telah menerima bantuan yang akan mempengaruhi keputusannya selaku anggota BPD,” pungkas sumber.
Lanjut ke halaman dua, PERNYATAAN KEPALA DESA BULOLOHE
Halaman : 1 2 Selanjutnya