Wajo, Sulsel- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Wajo melalui Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Muh. Rafi Aryawardhana, mengatakan ada 10.000 bibit pohon akan dibagikan kepada desa yang menggalakkan program pertanian terpadu.
Khusus di Desa Mattirowalie, kata dia, sebanyak 1.860 bibit pohon siap ditanam. “Pengadaan bibit ini berdasarkan MoU Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Makassar,” jelas Rafi.
Dari kerja sama itu, Wajo mendapatkan bantuan bibit sebanyak 150.000 pohon berupa ketapang kencana, cempedak, durian, langsat, dan nangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, punya cita-cita mewujudkan kawasan pertanian terpadu.
Demi tercapainya tujuan tersebut, Amran Mahmud mengajak dan menyerukan masyarakat menjaga keseimbangan alam dengan menggalakkan penanaman pohon untuk menghijaukan kembali lahan kritis.
Seruan itu disampaikan Amran Mahmud saat menghadiri acara penanaman sejuta pohon di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (21/7/2021). Tanam pohon ini dilaksanakan bersama Kodim 1406/Wajo.
“Memulihkan kembali lahan yang kritis ini dibutuhkan gerakan bersama, tidak hanya pemerintah daerah, tetapi berbagai elemen masyarakat,” ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud menjelaskan, pemerintah daerah terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan dengan menjaga keseimbangan alam.
Menurutnya, saat ini sudah banyak lahan yang sudah rusak sehingga tidak lagi mampu menjadi penahan air jika hujan. Imbasnya, sering kali terjadi banjir dan erosi serta kerusakan lingkungan lainnya.
Amran mengakui, akan butuh waktu lama memulihkan lahan kritis, tetapi pihaknya yakin akan terwujud jika dilakukan dengan gerakan bersama. Salah satu upaya di Wajo dalam menjaga keseimbangan alam adalah pengembangan kawasan pertanian terpadu.
“Melalui pengembangan kawasan pertanian terpadu ada mimpi besar yang terkandung di dalamnya. Di antaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan kawasan agrowisata dengan keseimbangan alam yang terjaga, serta menghadirkan sumber pangan yang sehat,” beber Amran Mahmud.(hms/prd)