10.000 Bibit Pohon Untuk Desa Yang Giat Program Pertanian Terpadu

- Redaksi

Rabu, 21 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wajo, Sulsel- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Wajo melalui Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Muh. Rafi Aryawardhana, mengatakan ada 10.000 bibit pohon akan dibagikan kepada desa yang menggalakkan program pertanian terpadu.

Khusus di Desa Mattirowalie, kata dia, sebanyak 1.860 bibit pohon siap ditanam. “Pengadaan bibit ini berdasarkan MoU Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Makassar,” jelas Rafi.

Dari kerja sama itu, Wajo mendapatkan bantuan bibit sebanyak 150.000 pohon berupa ketapang kencana, cempedak, durian, langsat, dan nangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, punya cita-cita mewujudkan kawasan pertanian terpadu.
Demi tercapainya tujuan tersebut, Amran Mahmud mengajak dan menyerukan masyarakat menjaga keseimbangan alam dengan menggalakkan penanaman pohon untuk menghijaukan kembali lahan kritis.

Seruan itu disampaikan Amran Mahmud saat menghadiri acara penanaman sejuta pohon di Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (21/7/2021). Tanam pohon ini dilaksanakan bersama Kodim 1406/Wajo.

“Memulihkan kembali lahan yang kritis ini dibutuhkan gerakan bersama, tidak hanya pemerintah daerah, tetapi berbagai elemen masyarakat,” ucap Amran Mahmud.

Amran Mahmud menjelaskan, pemerintah daerah terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan dengan menjaga keseimbangan alam.

Menurutnya, saat ini sudah banyak lahan yang sudah rusak sehingga tidak lagi mampu menjadi penahan air jika hujan. Imbasnya, sering kali terjadi banjir dan erosi serta kerusakan lingkungan lainnya.

Amran mengakui, akan butuh waktu lama memulihkan lahan kritis, tetapi pihaknya yakin akan terwujud jika dilakukan dengan gerakan bersama. Salah satu upaya di Wajo dalam menjaga keseimbangan alam adalah pengembangan kawasan pertanian terpadu.

“Melalui pengembangan kawasan pertanian terpadu ada mimpi besar yang terkandung di dalamnya. Di antaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan kawasan agrowisata dengan keseimbangan alam yang terjaga, serta menghadirkan sumber pangan yang sehat,” beber Amran Mahmud.(hms/prd)

Berita Terkait

Telusur dan Penjejakan Sejarah Objek Diduga Cagar Budaya di Wajo
Maksimalkan Fungsi Bulog Melalui Gerakan Pangan Murah
Ikrar Netralitas ASN di Wajo Dibacakan Pada Peringatan HKN
Edi Prekendes Mengambil Langkah Hukum Terkait Dugaan Pengancaman dan Penghinaan
Satreskrim Polres Wajo Ungkap Curanmor BB Terbesar 24 Unit Motor, Pelaku Dihadiahi Timah Panas
Ir. H. Firmansyah Perkesi-Andi Merlyn Iswita Emban Tugas Pimpinan Sementara DPRD Wajo
Gerindra ‘Rebut’ Kursi Ketua DPRD Wajo, PAN dan PKB Kursi Wakil
Pinrang dan Wajo Wakili Zona III Lomba Pocil Tingkat Polda Sulsel

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 14:16

Telusur dan Penjejakan Sejarah Objek Diduga Cagar Budaya di Wajo

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:47

Maksimalkan Fungsi Bulog Melalui Gerakan Pangan Murah

Kamis, 19 September 2024 - 13:46

Ikrar Netralitas ASN di Wajo Dibacakan Pada Peringatan HKN

Kamis, 12 September 2024 - 18:57

Edi Prekendes Mengambil Langkah Hukum Terkait Dugaan Pengancaman dan Penghinaan

Rabu, 11 September 2024 - 18:25

Satreskrim Polres Wajo Ungkap Curanmor BB Terbesar 24 Unit Motor, Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Berita Terbaru