Barru, Sulsel – Bupati Barru, Suardi Saleh menghadiri penutupan Program USAID IUWASH PLUS Sulawesi Selatan di Four Points Makassar. Selasa, 6/4/2021.
Bupati dua periode ini mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan terbaik atas segenap upaya dan pencapaian yang dilakukan dalam lima tahun USAID IUWASH PLUS di Barru. Khususnya, untuk menciptakan kemandirian masyarakat, pemerintah, sektor swasta, dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan akses air minum, sanitasi, dan perilaku higiene yang berkelanjutan.
“Akhirnya, program yang dimulai pada pertengahan 2016, berhasil dengan sukses memperkuat dan mendukung penyediaan layanan air minum dan sanitasi aman yang inklusif di daerah,” ucap Suardi Saleh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insya Allah, komponen-komponen yang telah terbangun baik oleh program ini, akan kami lanjutkan secara mandiri, meski tetap berharap mitra dan hubungan harmonis yang terbangun dengan USAID tetap ada, baik secara individu pendamping maupun program yang memungkinkan lainnya,” ungkapnya.
Komponen-komponen yang telah terbangun dimaksud adalah: peningkatan layanan rumah tangga dan perilaku higiene, penguatan institusi lokal termasuk konservasi air tanah, penguatan pembiayaan sektor dan rumah tangga, serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi.
Direktur USAID Indonesia, Mattew Burton mengatakan berdasarkan data capaian USAID IUWASH PLUS per April 2021 di Sulawesi Selatan, sebanyak 56.205 orang mendapat layanan air minum layak melalui sambungan baru PDAM, 36.720 diantaranya dari kelompok penduduk dengan tingkat kesejahteraan 40 persen terendah (B40). Selain itu, 135.425 orang mendapat akses sanitasi aman dan 2.050 orang mendapat akses sanitasi layak, 1.890 di antaranya masuk dalam kelompok B40.
“USAID IUWASH PLUS telah mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 6, yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air minum dan sanitasi aman yang berkelanjutan bagi semua,” tutur Mattew.
Diketahui, komitmen ini juga diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pencapaian 100% akses air minum layak, termasuk 15% air minum aman, dan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% sanitasi aman pada lima tahun ke depan. (Hum/Iq)