Parepare, Sulsel – Angka kesembuhan pasien terinfeksi Covid-19 di Kota Parepare terbilang tinggi. Buktinya, kesembuhan Covid-19 di Parepare berada di angka 87,15 persen yang terupdate hingga 7 Januari 2021.
Angka ini di atas indikator nasional yang harus melebihi 80 persen dan indikator Provinsi Sulawesi Selatan 87 persen.
Hal ini dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rachmawaty Natsier, Rabu, 10/2/2021.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Angka kesembuhan Parepare itu 87,15 persen, sedangkan provinsi 87 persen. Sementara indikator nasional harus di atas 80 persen,” ungkap Rachmawaty.
Rachmawaty juga mengemukakan, angka positif aktif Parepare terbilang rendah karena di bawah indikator nasional dan provinsi. Angka positif aktif Parepare per 7 Januari 2021 adalah 9,74 persen, sementara provinsi 12 persen, dan nasional harus di bawah 14 persen.
Sedangkan angka pasien yang dirawat di rumah sakit, berdasarkan data per 7 Januari 2021, Parepare juga berada di bawah indikator nasional yakni 68,47 persen. Indikator nasional harus berada di bawah 70 persen. Sementara provinsi 63 persen.
Hanya saja, kata Rachmawaty, angka kematian di Parepare sedikit tipis di atas indikator nasional yakni 3,1 persen. Indikator nasional harus berada di bawah 3 persen. Dan indikator provinsi 1,8 persen. Itu berdasarkan data per 7 Januari 2021.
“Kita tunggu reaksi vaksinasi saat ini. Insya Allah berjalan baik, dan hasilnya juga baik untuk menekan penyebaran Covid-19 di Parepare,” harap Rachmawaty.
Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Parepare, Kasna juga membenarkan angka kesembuhan di Parepare baik.
“Angka kesembuhan di Parepare semakin hari semakin baik. Kemarin saja ada 9 orang yang sembuh, dan tidak ada yang meninggal,” terang Kasna.
Data hingga Selasa, 9 Februari 2021, secara akumulatif 1224 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Parepare. Dari angka itu, sudah 1087 orang yang sembuh. Ada 39 yang meninggal.
Karena ada penambahan 1 kasus baru, sehingga kasus aktif berjumlah 98 orang. Mereka ada yang dirawat di RSUD Andi Makkasau, RS Sumantri, dan isolasi mandiri. Serta ada 57 orang kontak erat dalam pemantauan.
“Kita berharap dari vaksinasi ini, penyebaran Covid-19 terus tertekan hingga akhirnya terputus,” tandas Kasna. (*)