Beritasulsel.com, Jakarta – Kepolisian Sektor Tanjung Priok Resor Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di derah Kebon Pisang Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono, SH, MH didampingi Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono, SH, Wakapolsek Tanjung Priok AKP Nanang Sugeng Irianto, SE dan Kanit reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra, SIP, SIK, MM mengatakan dua dari tujuh pelaku berhasil ditangkap.
“Dari tersangka diamankan barang bukti satu unit sepeda motor merk Honda Beat Pop berwarna putih. Satu lembar STNK sepeda motor berikut satu buah kunci kontak dan senjata tajam sebilah celurit,” ujar Kapolsek.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa itu berawal adanya saksi Yusuf Riadi melihat postingan penawaran penjualan handphone melalui media sosial Facebook dengan menggunakan akun “BANG R” yang menjual barang berupa handphone merk VIVO Y 93 berwarnaberjalan.
Kemudian saksi menawar seharga kurang lebih Rp 950.000, dan saksi berniat untuk membelinya sehingga antara saksi dengan orang yang memiliki akun “BANG R” tersebut terjadi komunikasi melalui kesepakatan bahwa penjual menerima tawaran tersebut.
Setelah itu, yang bersangkutan berkomunikasi melalui aplikasi whatsapp dengan pihak penjual dengan nomor handphone 087873096179 dan sepakat untuk bertemu dengan pemilik akun “BANG R” di depan Pasar Warakas.
Setelah itu, korban Ega Afrizal dan saksi berangkat bersama menggunakan sepeda motor Honda Beat Pop berwarna putih dengan No.Pol: B-4423-TEZ secara berboncengan menuju Pasar Warakas.
Sesampainya di Pasar Warakas saksi menghubungi pemilik akun “BANG R” melalui aplikasi whatsapp, kemudian kurang lebih sepuluh menit datang seorang pria dan mengatakan “Kamu Yang Mau Membeli Handphone Vivo Y 93?” lalu dijawab saksi “iya” sambil diperlihatkan Handphone yang dijualnya tersebut dan sesuai dengan yang diiklankan melalui media social Facebook tetapi tidak dilengkapi dus dan charger.
Setelah itu, pria tersebut mengajak korban dan saksi untuk mengambil dus dan charger yang diletakkan di rumah pria tersebut dan korban berangkat bersama berboncengan 3 orang dan menuntun korban dan saksi untuk berjalan melintasi jalan yang dilewati hingga mereka bertiga berjalan menyeberang rel kereta api.
Saat diperjalanan tiba-tiba dihentikan oleh 4 orang pria tak dikenal. Selanjutnya, saksi curiga dan turun dari sepeda motor sambil mundur meninggalkan korban sendirian lalu kurang lebih sepuluh orang diduga pelaku mengerumuni korban dan 4 orang di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit dan pedang serta korban diancam dan dikalungi oleh pelaku menggunakan clurit.
Akhirnya, korban merelakan dompet, helm, dan sepeda motornya kepada pelaku dan korban menemui saksi untuk meminta tolong warga sekitar tetapi tidak ada yang mendengarkan dan membantu korban dan saksi mengalami kerugian 1 unit sepeda motor merk Honda Beat Pop berwarna putih, 1 buah helm berwarna kuning merk Carlos, 1 buah helm full face berwarna merah, 1 buah dompet berwarna hitam merk boss yang berisi e_KTP, BPJS, Kartu ATM Bank BRI, dan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta
Dengan adanya laporan di Polsek Tanjung Priok, selanjutnya piket Reskrim dan anggota lapangan melakukan cek TKP dan mencari keterangan saksi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Setelah lengkap saksi-saksi kemudian dipimpin Kanit Reskrim Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra, SIP, SIK, MM dan Iptu Hasan Badri SH beserta 4 orang anggota melakukan penangkapan kepada Angga Ewantoro di Rumah Sakit Rosela, Karawang, Jabar dan dilakukan penggeledahan terhadap tersangka.
“Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dibawa ke Polsek Tanjung Priok guna untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkas Kapolsek