Laporan Jurnalis Jeneponto Haries
Jeneponto-Beritasulsel.com- Tim gugus tugas penanggulangan Covid -19 Kabupaten Jeneponto menggelar rapat teknis posko Gugus pencegahan dan pengendalian penyebaran covid-19 diruang Data Posko Puskodalops Kodim 1425 Jeneponto Jln. Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Jeneponto. April 02/04/2020.
Turut hadir dalam rapat tersebut wakil ketua 1 Gugus Covid-19 Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin, Kompol Amir Mahmud, Anwar Munassar, Aspa Mudji, M.Nasuhan, Amiluddin beserta unsur terkait
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Jeneponto Safruddin Nurdin menambahkan disaat sekarang ini hampir sebagian masyarakat Mudik kekampung halaman dari daerah yang kemungkinan terkontak Positif Covid -19.
“Tugas posko diperbatasan tidak ada pengecualin dalam melaksanakan pemeriksaan suhu badan bagi masyarakat yang akan masuk ke Jeneponto” jelas Syafruddin
“Apabila ada masyarakat yang sementara dalam perjalanan dengan suhu diatas 37° kita akan intervensi dilacak dia dari mana, apa bila berasal dari daerah kontak Positif Covid -19 maka dengan terpaksa kita isolasi dengan menggunakan ambulance yang sudah kita siapkan” ucap Sekda Jeneponto
Dandim 1425/Jeneponto Letkol INF Irfan Amir selaku ketua pelaksana Harian Gugus tugas pencegahan penyebaran covid-19 kabupaten Jeneponto mengatakan menjalankan tugas harus berpedoman pada surat Presiden terkait SPBB, surat edaran Kapolri, edaran Gubernur, surat Bupati dan ketua MUI kabupaten kota.
“Dimana penempatan posko awal akan ditempatkan di 4 titik, batas Takalar Jeneponto, batas Bantaeng, Kecamatan Kelara, pelabuhan Bungeng, serta jalur diawasi akan kita buka posko posko tambahan”kata Irfan
Pos pengawas dan pengecekan penyebaran virus copid 19 akan bekerja 1 x 24 jam dengan melibatkan 30 orang personil pos perhari, dibagi dalam 3 Shift per 8 jam diantaranya, TNI, Polri, Kesehatan, Dishub, Pol Pp, BPD.
Lanjut kata irfan, karena masih minimnya kesadaran masyarakat akan penyebaran dan bahaya Covid -19 kaitannya -penggunaan APD (alat pelindung diri) dan juga masih banyak informasi atau berita Hoax yang meresahkan masyarakat, maka dari itu tugas dan tanggung jawab kita bersama, meningkatkan sosialisasi secara terus menerus, tindakan pencegahan atau himbauan terhadap masyarakat yang belum memahami bahaya Covid -19 Serta memperketat pengawasan di pintu masuk batas wilayah dan juga dilakukan pemeriksaan suhu badan tanpa pandang bulu.
“Seluruh unsur terkait segera melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara sinergitas dalam melaksanakan tugas, utamakan Standar Operasi Prosedur (SOP) dan semua sarana kebutuhan publik seperti, pasar tradisional, mart, cafe, tempat ibadah akan di buatkan SOP pencegahan penyebaran virus ini, selain aman dapat juga menciptakan kenyamanan ditengah masyarakat” tambah Irfan Amir.