Beritasulsel.com – Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Parepare mendukung langkah kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman serta tertib dalam lingkungan bermasyarakat. HMI Parepare melihat hal tersebut sudah tercipta di Kota Parepare, dimana tingkat keamanannya sangat tinggi. Tentunya itu tidak terlepas dari kerja-kerja aparat kepolisian yang melakukan pengayoman hingga 24 jam.
Ketua HMI Cabang Parepare Hasdar Backtiar mengatakan, HMI dan Polri merupakan mitra strategis, saling mendukung dan bersinergi dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Terkait dengan adanya aksi damai mahasiswa dengan buruh menolak revisi Undang-Undang Omnibus Law cipta lapangan kerja yang berlangsung hari ini, HMI mengimbau agar mengedepankan aksi damai sesuai dengan amanah undang-undang nomor 9 tahun 1998 tetap menjaga dan menghormati keamanan serta ketertiban umum dan menghindari perbuatan anarkis.
“Mendukung situasi Kamtibmas yang aman damai dan sejuk menuju Indonesia rukun, Indonesia satu dan Indonesia maju,” ujar Ketua HMI Cabang Parepare Hasdar Backtiar didampingi Sekretaris Umum, Muh Yusran Syaro, dan Bendahara Umum, Prayudi Hasim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasdar juga mengimbau kepada masyarakat luas untuk bersama-sama pihak kepolisian menjaga keamanan lingkungan.
“Untuk menjaga kestabilan Kamtibmas yang perlu dilakukan adalah segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau kejanggalan ke pihak kepolisian,” kata Hasdar.
Selain itu, HMI Cabang Parepare ini juga mengajak untuk menangkal isu-isu atau berita-berita bohong alias hoax. Sebab penyebaran berita hoaks bisa menyebabkan provokasi dan mengancam keutuhan dan kesatuan bangsa.
Ia berbagi tips agar tidak ikut menyebarkan berita bohong. Bila mendapat berita agar tidak lagi menyebarkan ke media sosial, tetapi saring dulu, cari tahu kebenarannya.
Dengan penguatan literasi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca. Dengan minat baca akan memperkaya informasi dan pengetahuan, sehingga dengan mudah mengetahui informasi yang bermanfaat atau informasi yang hanya merugikan dalam hal ini informasi hoaks.
“Kami sangat mendukung penguatan wilayah literasi. Karena menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca. Dengan literasi akan mampu memfilter informasi hoaks,” tutup Hasdar. (RIS/BSS)