Beritasulsel.com – Setelah Apel Siaga Bencana, Sekda Pinrang, Andi Budaya memantau area persawahan yang ada di Madallo, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (13/1/2020).
Sekda saat meninjau lahan pertanian didampingi Kadis Pertanian dan Hortikultura, Andi Tcalo Kerrang, Kadis PSDA, M. Jenal, Plt. Kadis Sosial, Andi Patajangi dan Kadisnaker, Syamsuddin.
Pasca hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari di hampir seluruh wilayah Pinrang, beberapa lahan pertanian juga terkena imbasnya. Kemarin setelah tergenang air hujan, hari ini sudah mulai surut secara signifikan. Kondisi cuaca juga sudah cerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda yang sebelumnya menjabat Kadis Perikanan ini kemudian melanjutkan kunjungannya di desa Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, tepatnya di sungai Katteong. Hingga saat ini, wilayah ini masih digenangi air. Genangan air hujan ini hingga lutut. Genangan air ini juga diperparah bersamaan dengan pasangnya air laut.
“Sungai Katteong mengalir lancar, cukup deras, Insya Allah banjir segera surut”, kata Sekda.
Terkait dengan hujan deras dan angin kencang dalam dua hari terakhir ini, bukan hanya Kabupaten Pinrang, tetapi hampir seluruh wilayah Sulsel dilanda hal yang sama. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sebelumnya juga telah mengeluarkan prediksi tentang hal ini.
Setelah mendapatkan prediksi dari BMKG tersebut. Bupati Pinrang, Irwan Hamid juga telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat Pinrang agar senantiasa waspada dan terus berdoa kepada yang Maha Kuasa.
Bupati juga telah mengeluarkan himbauan tertulis kepada masyarakat untuk senantiasa beribadah, memperbanyak shalat sunnah, memakmurkan masjid, berzikir dan berdoa kepada Sang Pencipta.
Bupati telah menginstruksikan instansi terkait turun langsung melakukan langkah penanganan untuk meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan. Mulai dari BPBD, DLH, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dishub, Dinas Pertanian dan Hortikultura, Dinas PSDA serta Instansi terkait lainnya hingga Pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa secara terorganisir turun ke lokasi terdampak bencana.
Hingga saat ini, seluruh aparat masih siaga dan bekerja di lokasi yang berpotensi terdampak bencana. Seluruh Kecamatan dari 12 Kecamatan telah membentuk Tim Siaga Bencana dan sampai saat ini standby di posko masing-masing.
Langkah langkah penanganan juga telah diambil. Seperti melakukan pendataan dampak bencana, mengevakuasi pohon yang tumbang, memulihkan fungsi fasilitas umum dan pemangkasan pohon lebat yang berpotensi terdampak bencana serta menyalurkan kebutuhan dasar korban yang terdampak bencana.
Bupati berharap masyarakat tetap tenang, bersabar dan berdoa semoga musim hujan ini dapat dilewati dan berharap dampak bencana sekecil mungkin.
“Kepada seluruh warga Pinrang, tetap tenang, bersabar dan senantiasa waspada serta berdoa. Pemerintah hingga saat ini masih bekerja dan standby untuk tangani cuaca ekstrem ini”, pesan Bupati.
Bupati juga mengajak elemen masyarakat Pinrang bersinergi dengan Pemerintah, TNI dan Polri untuk bersama sama menanggulangi dampak dari cuaca ekstrem ini. (RIS/BSS)