Beritasulsel.com, Toraja – Dalam rangka peningkatan Pengawalan dan Pengawasan terhadap penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa, Forum Koordinasiasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tana Toraja melaksanakan Sosialisasi Tiga Pilar Jaga Desa di Aula kantor Kecamatan Bittuang, Selasa (23/7/2019).
Dalam Forum Tersebut, Turut Hadir Kepala Inspektorat Kabupaten Tana Toraja, Damoris Sembiring, Dandim 1414 Tana Toraja Letkol Czi Hiras MS Turnip, Kepala Kejaksaan Negeri Makale Jefri Penanging Makapedua, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Makale Andi Ardi Aman dan Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P.Sirait.
Dandim 1414 Tana Toraja Letkol Czi Hiras MS Turnip Dalam Materi Pemaparannya mengatakan, Forkopimda dalam giat Sosialisasi Tiga Pilar Jaga Desa hadir atas nama negara, bukan sebagai pimpinan instansi masing-masing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Secara kasat mata, Pengelolaan ADD belum terlaksana sesuai dengan sasaran yang sesungguhnya, olehnya kepada Danramil dan Kapolsek maupun Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, laksanakan tugas pengawasan penggunaan/ Pengelolaan Dana Desa yang dikelolah oleh aparat pemerintah di tiap-tiap Lembang / Desa. ” Ungkap DandiM Tana Toraja, Letkol Czi Hiras.
“Kepada para aparat Desa / Lembang, Partisipasi dan Peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dijadikan sebagai mitra, bukan sebagai ancaman serta Bersikap transparan terhadap petugas TNI POLRI untuk membantu pengawasan terhadap pengelolaan / pemanfaatan Dana Desa agar tepat sasaran.” Tambahnya
Kepala Kejaksaan Negeri Makale Jefri Penanging Makapedua, Juga menyampaikan bahwa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan alat negara, ujung tombak Negara, sehingga diharapkan kepada para Kepala Lembang dan aparatnya supaya menjalin komunikasi terkait pengawasan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan dana desa bagi masyarakat.
” Kepada Kepala Lembang, jangan melakukan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa diluar dari hasil kesepakatan bersama melalui Musrenbang yang sudah dilaksanakan, Lakukan setiap pekerjaan / pengelolaan Dana Desa sesuai dengan aturan serta petunjuk teknis yang ada.” Ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Makale Jefri Penanging Makapedua.
Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P.Sirait Juga menyampaikan bahwa Fakta Yang ada di lapangan belum nampak secara jelas perubahan pembangunan di masing-masing desa, sementara dana desa yang diberikan oleh negara dalam jumlah besar.
” Terkhusus kepada para kepala Lembang dan aparatnya perlu di ingat bahwa Uang negara yang disalurkan melalui anggaran dana desa itu bukan untuk Kepala Lembang, bukan untuk pribadi tetapi uang itu diberikan oleh negara untuk rakyat.” Jelasnya.
Jangan sampai ada kepala Lembang yang sangat malas untuk datang ke wilayah tugasnya, sehingga kerja sama dengan aparatnya tidak dapat terjalin dengan baik. Manfaatkan semua potensi yang ada di wilayah Lembang masing-masing dalam hal perencanaan, pengelolaan sampai pada pertanggung jawaban terkait pelaksanaan setiap kegiatan yang menggunakan anggaran dana desa dan Hindari kegiatan perjudian, karena judi dapat mempengaruhi pikiran untuk menyalah gunakan dana desa.” Tambahnya
kepala lembang yang kembali mencalonkan diri pada pilkalem yang akan di laksanakan pada akhir tahun ini ( 2019), agar segera menyelesaikan pertanggung jawaban penggunaan ADD sampai pada akhir masa jabatannya.” Tutupnya