Beritasulsel.com – Pemerintah Kabupaten Bantaeng menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) dalam rangka penguatan kapasitas ASN Kabupaten Bantaeng yang digelar secara seremonial di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung B LAN, Jakarta Pusat. Senin, (10/06/24).
Pj Bupati Bantaeng, Andi Abubakar hadir secara langsung mewakili Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam penandatanganan MoU sebagai bukti kesiapan Pemerintah Daerah dalam mengemban kewajiban untuk meningkatkan kemampuan aparatur daerah agar sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat Kabupaten Bantaeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengingat setiap daerah saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang semakin baik, maka dari itu Pj Bupati Bantaeng berharap melalui penandatanganan MoU ini tercipta win win solution antara semua pihak yang terlibat demi meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat melalui peningkatan ASN daerah.
“Melalui nota kesepahaman ini diharapkan tercipta win win solution, untuk meningkatkan SDM aparatur pemerintah Kabupaten Bantaeng di tengah tuntutan pelayanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan cepat, murah dan akurat,” kata Pj Bupati Bantaeng dalam sambutannya.
Pada akhir sambutannya, Pj Bupati Bantaeng menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq karena telah memfasilitasi terlaksananya penandatanganan nota kesepahaman pada hari ini guna terjalin kerjasama yang baik antara LAN RI dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Selain Pemkab Bantaeng, LAN RI juga mengundang beberapa instansi pemerintah lainnya untuk turut menandatangani MoU, yaitu:
Asisten Kepolisian Negara Republik Indonesia Bidang Sumber Daya Manusia yang diwakili oleh Kepala Biro Pengkajiam dan Strategi SSDM Polri Brigadir Jendral Polisi Agoes Soejadi Soepraptono.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, yang diwakili oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Mego Pinandito.
Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh.
Plt Bupati Muna, Bahrun Labuta.
Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, yang diwakili oleh Direktur Kerja Sama, Agung Sugeng Widodo.
Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nadhlatul Ulama yang diwakili oleh Mustadin Taggala.(**)