Beritasulsel.com- Mengapa Sport Center Tanasitolo Disoal? Pertanyaan itu mencuat saat pemerhati olahraga Tanasitolo menyampaikan aspirasi di kantor DPRD Wajo, kemarin, Selasa 28 Mei 2024.
Betapa tidak, terungkap dua estimasi anggaran, pada tahun 2021 senilai Rp. 641 juta lebih. Kemudian anggaran kedua Rp. 90 juta lebih, namun hingga kini lapangan sepakbola tidak layak pakai.
Padahal, menurut Rahmatullah S.Pd, korlap aksi tolak hasil pembangunan Sport Center Tanasitolo, jika rumput yang ditanam saja senilai Rp. 200 juta namun tidak diantisipasi rumput liarnya yang tumbuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski kemudian anggaran pada tahun 2021 itu, menurut anggota DPRD Wajo, H. Anwar, nilai anggaran Rp. 641 juta lebih masih tahun 2021, bersinggungan dengan musibah wabah korona pada waktu itu.
“Sesungguhnya sudah memfokuskan spot area dirampungkan namun terkendala korona,” sebut H. Anwar, seraya menyebut jika harusnya perencanaan pembangunan melibatkan pemerhati sepakbola.
“Lokasi bangunan Sport Center Tanasitolo dulunya pasar. Namun setelah lapangan bola dibangun, masih ada pondasi. Kami hanya mau main bola, tapi bagaimana bisa main jika di lapangan ada beton dan besi, bahkan ditumbuhi rumput liar,” kata Akmal, pemuda Tanasitolo.
Kekecewaan serupa diungkapkan Pemuda Tanasitolo lainnya seperti Arisandi dan Agus, sebelumnya berharap ada lapangan impian yang bisa ditempati bermain bola.
Karena itu, Rahmatullah S.Pd, selaku korlap aksi, menunggu tidak lanjut dari pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wajo dan Inspektorat terkait kisruh Pembangunan Sport Center Tanasitolo.
Anggota DPRD Wajo dari daerah pemilihan (Dapil) Tanasitolo-Majauleng, H. Suryadi Bohari,H. Anwar, H. Mustafa tidak terkejut dengan pernyataan tersebut, pasalnya sudah turun langsung ke lokasi meninjau.
“Saya sudah menyaksikan, bahkan di sana ditumbuhi pohon pisang, tidak ada garis putih layaknya lapangan sepakbola,” ungkap H. Mustafa, anggota DPRD Wajo.
H. Mustafa juga mengingatkan, terkait pernyataan Kabid Olahraga Disporapar Wajo, Andi Hasnintong yang mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas permasalahan tersebut, agar berhati hati, karena tidak hanya Sport Center Tanasitolo yang perlu pembenahan tapi juga beberapa spot olahraga lainnya perlu perhatian.
Sekadar diketahui Miliaran rupiah akan dikucurkan untuk persiapan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Sulsel tahun 2026 mendatang.
“Kita akan jadi tuan rumah Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sulsel tahun 2026 sehingga sejumlah spot olahraga perlu pembenahan,” ungkap Kabid Olahraga Disporapar Wajo, Andi Hasnintong.
Jika melihat spot olahraga saat ini, seperti lapangan sepakbola, panjat tebing, kolam renang, lapangan bulu tangkis, basket, menurut H. Mustafa, kondisinya perlu pembenahan.
Terkait pembangunan Sport Center di Tanasitolo, H. Mustafa menyerukan agar Inspektorat Kabupaten Wajo transparan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang sudah disepakati pada penerimaan aspirasi yakni 14 hari.
“Periksa baik-baik, apakah sudah sesuai RAB. Jika tidak, kembalikan uang rakyat, karena yang dipakai itu uang rakyat,” seru H. Mustafa di ruang penerimaan aspirasi DPRD Wajo.(red)