Warga Desa Batukaropa Tutup Akses ke Sungai Balantieng, Tolak PT. Purnama Menambang

- Redaksi

Minggu, 12 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Batukaropa Tutup Akses ke Sungai Balantieng, Tolak PT. Purnama Menambang

Warga Desa Batukaropa Tutup Akses ke Sungai Balantieng, Tolak PT. Purnama Menambang

Beritasulsel.com – Ratusan warga Desa Batukaropa mendatangi pintu masuk lokasi bekas pabrik PT. Prima Logam yang berada di Desa Bulolohe berbatasan dengan Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Minggu (12/07/22)

Kedatangan warga bersama anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Batukaropa tersebut adalah untuk melakukan aksi demo menutup pintu masuk ke lokasi eks pabrik PT. Prima Logam lantaran mereka tidak ingin PT. Purnama menambang dan mendirikan pabrik pengolah batu di lokasi tersebut.

Lokasi tersebut saat ini diklaim oleh PT. Purnama sebagai miliknya yang konon kabarnya telah dibeli dari PT. Prima Logam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga mendapat kabar bahwa PT. Purnama akan mendirikan pabrik pengolah batu di lokasi itu sehingga warga berbondong bondong menutup pintu masuk.

“Kami (warga Desa Batukaropa dan warga Desa Bulolohe) telah sepakat dengan pihak PT. Purnama bahwa PT. Purnama tidak boleh mendirikan pabrik di lokasi tersebut karena akan berdampak kepada warga. Namun belakangan ini kami dengar PT. Purnama akan mendirikan pabrik batu di lokasi itu, hal itulah yang membuat warga marah dan memboikot pintu masuk karena kami tidak ingin apa yang pernah disepakati di Kantor Desa Batukaropa diingkari,” ucap koordinator pada aksi tersebut atas nama Suryanto warga Desa Batukaropa.

Dalam pernyataan sikapnya mereka menyebut tiga point utama yang mendasari penolakan tersebut, antara lain,

1. Hilangnya lahan pertanian akibat dirampas oleh perusahaan tambang untuk membangun fasilitas pendukung pertambangan.

2. Hilangnya akses rakyat terhadap Air bersih baik untuk keperluan sehari hari maupun keperluan untuk mengairi lahan pertaniannya. Hal ini disebabkan oleh rusaknya bendungan sebagai sumber mata air resapan air sumur warga dan untuk mengairi sawah masyarakat.

3. Terjadi pencemaran air karena limbah pertambangan yang dapat merusak ekosistem sungai.

Menurut Suryanto, di lokasi tersebut sebelumnya telah berdiri pabrik batu milik PT. Prima Logam. Mereka mengolah batu menjadi cipping yang juga sekaligus melakulan pertambangan mengeruk material batu dari sungai Balantieng.

“Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air, sawah kekeringan, sumur warga kering. Untuk memperoleh air bersih kala itu sangat sulit. Oleh karena itu, masyarakat tidak ingin hal itu terulang kembali maka dengan tegas warga menolak ada pabrik beroperasi di lokasi untuk yang kedua kalinya,” pungkas Suryanto.

Suryanto menuturkan, pada tanggal 26 Mei 2022, warga Desa Batukaropa dan  warga Desa Bulolohe telah dipertemukan dengan pihak PT. Purnama untuk dilakukan dengar pendapat di Kantor Desa Batukaropa. Turut hadir pada waktu itu antara lain, Direktur PT. Purnama, Kepala Desa Batukaropa, BPD Desa Batukaropa dan Desa Bulolohe, Kapolsek Rilau Ale, perwakilan dari kantor camat Rilau Ale, Anggota DPRD, Koordinator BPP Pertanian Kabupaten Bulukumba, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bulukumba.

“Dalam pertemuan yang berlangsung cukup alot tersebut, terjadi kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara yang mana isi pada berita acara tersebut disebutkan bahwa PT. Purnama tidak akan mendirikan pabrik pengolah batu dan tidak akan menambang atau mengeruk material dari sungai Balantieng,” tuturnya menandaskan.

 

Editor: Heri

Berita Terkait

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam
Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Pelajar Korban Penganiayaan di Desa Bialo Bulukumba Resmi Melapor ke Polisi
Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga
Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berjalan Aman, Kapolres Bulukumba Kunjungi PPK Bontotiro

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:05

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:20

Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 23 Desember 2024 - 21:38

Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49

Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara

Berita Terbaru