Usai Diberitakan Meresahkan, Tambang Ilegal di Jeneponto Ditutup Polisi, 2 Eskavator Diamankan

- Redaksi

Minggu, 16 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jeneponto,– Usai diberitakan merusak lingkungan dan meresahkan warga, tambang ilegal berupa galian C di Desa Sapanang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, langsung ditutup, Minggu (16/2/2025).

Polisi dari Satreskrim Polres Jeneponto langsung turun tangan, mendatangi lokasi yang dimaksud dan menutup tambang ilegal tersebut serta mengamankan dua unit alat berat berupa Excavator.

“Kami datangi dan sudah kami tutup. Saat kami tiba dilokasi, tidak ada aktivitas tapi ada 2 alat berat Excavator (yang ditemukan) di lokasi tambang itu. (2 Eskavator tersebut) kami amankan,” ucap Kanit Tipidter Polres Jeneponto, Ipda A. Abd Rachman Jabir, kepada Beritasulsel.com, jaringan Beritasatu.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini dilakukan karena keberadaan tambang (tersebut) merusak lingkungan dan mengancam keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas tambang ilegal galian C di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan warga.

Masyarakat sekitar merasa resah dan mendesak pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap tambang tersebut.

Warga setempat meminta agar tambang yang sebelumnya sudah pernah ditutup itu tidak dibuka kembali, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, jalan, dan pencemaran udara akibat polusi.

“Sudah pernah ditutup ini tambang, tapi entah kenapa dibuka lagi. Saya harap polisi tidak tutup mata, tolong tindaki tambang ini, meresahkan sekali,” ujar salah seorang warga Desa Sapanang yang enggan disebutkan namanya kepada Beritasulsel.com, jaringan Beritasatu.com, Jumat (14/2/2025).

Dari pantauan Beritasulsel.com di lokasi pada hari yang sama, terlihat dua alat berat jenis eskavator tengah beroperasi menggali dan memindahkan material pasir ke truk dump yang sudah berjejer menunggu giliran. Setidaknya ada sebelas unit truk yang siap mengangkut hasil tambang tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Satreskrim Polres Jeneponto belum memberikan keterangan resmi terkait aktivitas tambang ilegal ini.

Warga berharap aparat penegak hukum segera mengambil tindakan sebelum dampak negatifnya semakin meluas.

Penulis : Haris

Berita Terkait

Dinkes Jeneponto Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Pengemudi Jelang Lebaran
Pemantauan Arus Lalu Lintas Jelang Mudik Lebaran, Kapolres Jeneponto Pastikan Kelancaran Perjalanan
Diduga Sebarkan Fitnah Pemilik Akun FB Miemienk Rhowa di Polisikan
Bupati Jeneponto Paris Yasir Bakal Rombak Kabinet Lama
Bupati Jeneponto Paris Yasir Apresiasi Fun Footbal Mini Soccer IKA Smansa Jeneponto
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Lantik Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto
Besok, Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Terpilih Dilantik
RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:26

Dinkes Jeneponto Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Pengemudi Jelang Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:21

Pemantauan Arus Lalu Lintas Jelang Mudik Lebaran, Kapolres Jeneponto Pastikan Kelancaran Perjalanan

Senin, 24 Maret 2025 - 19:57

Diduga Sebarkan Fitnah Pemilik Akun FB Miemienk Rhowa di Polisikan

Senin, 24 Maret 2025 - 13:38

Bupati Jeneponto Paris Yasir Bakal Rombak Kabinet Lama

Senin, 24 Maret 2025 - 00:11

Bupati Jeneponto Paris Yasir Apresiasi Fun Footbal Mini Soccer IKA Smansa Jeneponto

Berita Terbaru