Beritasulsel.com – Tambang ilegal di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi pembahasan hangat.
Sejumlah pihak menduga tambang tambang ilegal di kabupaten yang berjuluk Kota Sutera tersebut adalah biang kerok terjadinya banjir yang merendam sejumlah wilayah.
Untuk itu beberapa aktivis berharap adanya perhatian pemerintah baik pemerintah daerah kabupaten Wajo maupun pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan terutama aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Lembaga Badan Pemantau Kebijakan Publik (L-BPKP) Andi Sumitro, S. Sos,
mengatakan bahwa penertiban pertambangan tanpa izin (PETI) bisa tuntas jika dilakukan penegakan hukum yang benar.
“Jika penegakan hukum benar, dengan mudah PETI bisa diatasi. Patut juga diseriusi bahwa PETI juga banyak melibatkan kekuatan besar. Jadi harus ada komitmen kuat dari atas,” ujar Andi Sumitro Sabtu (04/05/2024).
Dia menjelaskan bahwa PETI di Wajo sudah marak sejak dulu tetapi belum dapat diatasi secara efektif, ini karena penegakan hukum yang kurang maksimal dan tidak serius.
“Kami hanya meminta agar pihak Polres Wajo tegas soal maraknya tambang ilegal yang dilakukan oleh oknum yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa memikirkan kerusakan lingkungan yang berdampak ke masyarakat. Jangan ada kesan tutup mata atau Kongkalikong dengan penambang ilegal,” tegas Andi Sumitro. ***