Wajo – Tabrakan beruntun terjadi di Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (29/6/2024) lalu.
Insiden ini merenggut dua korban jiwa dan mengakibatkan lima orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sebanyak tiga kendaraan bermotor yang terlibat dalam insiden maut tersebut dilaporkan mengalami kerusakan parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasat Lantas Polres Wajo, Desi Ayu Dewi Putri, mengimbau kepada seluruh orang tua agar memberi perhatian penuh kepada anak-anak yang hendak mengendarai motor.
Pasalnya, dari tujuh orang yang terlibat dalam tabrakan beruntun ini, tiga di antaranya masih anak di bawah umur yang belum cukup umur untuk berkendara.
“Kami mengimbau bahwa atensi orang tua kepada anak-anak harus ditingkatkan karena dari tujuh orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, tiga di antaranya masih di usia minimal untuk mengendarai kendaraan,” ucap Desi kepada beritasulsel.com jaringan beritasatu.com.
Mantan Kasat Lantas Polres Bone tersebut juga menyoroti peristiwa kecelakaan ini karena di antara korban ada yang berboncengan empat, yang tidak sesuai dengan etika berkendara.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah sejak lama gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik di lingkungan sekolah-sekolah maupun di tempat-tempat umum.
Perwira Polri berpangkat tiga balok di pundaknya itu berharap agar masyarakat ikut serta dalam menyosialisasikan pentingnya beretika ketika berkendara.
“Kami mengharapkan peran serta orang tua dan masyarakat membantu kami menyadarkan, meningkatkan etika berlalu lintas pada masyarakat di luar sana,” katanya.
Lebih jelas lagi, bahwa etika berlalu lintas dan batas usia untuk berkendara sudah diatur dalam Perpol No. 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.
“Di sini sudah ada legalitas terkait batasan usia yang bisa kami lakukan penindakan terhadap masyarakat di bawah umur apabila tetap mengendarai kendaraan namun tidak memenuhi batas legal usia memiliki surat izin mengemudi,” tutup Desi. (***)
Penulis : Edi Prekendes
Editor : Redaksi