Dalam rangka mensukseskan Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Bantaeng, Polres Bantaeng gandeng Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Bantaeng dan Organisasi Kepemudaan (OKP), menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan FGD ini dilangsungkan di Sekertariat DPD KNPI Bantaeng di Jalan Elang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Senin malam (19 Agustus 2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengawali acara, Kasat Intelkam Polres Bantaeng, Iptu Amri Azis terlebih dahulu memperkenalkan ke Kapolres Bantaeng bahwa kegiatan FGD malam ini, hadir teman-teman kita dari Pengurus KNPI dan beberapa OKP di Kabupaten Bantaeng.
Dalam sambutannya, Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, S.Ik., S.H., M.H menyampaikan rasa bangga bisa bertemu dengan adik-adik dari KNPI dan OKP untuk berdiskusi terkait dengan Pilkada Bantaeng 2024.
“Mohon maaf, baru ada waktu untuk bisa bersua dengan adik-adik pemuda di Kabupaten Bantaeng,” ungkap Kapolres Nur Prasetyantoro.
“Saya mengajak semua kalangan, terutama adik-adik pemuda yang hadir pada malam ini untuk bersama-sama menciptakan Pilkada damai dan aman serta kondusif di Bantaeng,” kata Akpol lulusan 2005 ini.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pertanyaan serta masukan dari Pengurus KNPI dan OKP disampaikan ke Kapolres Bantaeng.
FGD pun terlihat berjalan dengan suasana penuh keakraban, karena sejumlah pertanyaan, masukan dan harapan Pengurus KNPI Bantaeng bersama OKP, direspon dan dijawab dengan lugas oleh Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo.
Salah satu masukan dan harapan disampaikan oleh DPK KNPI Kecamatan Uluere, Riswan.
Pemuda asal Desa Bonto Lojong ini berharap ada kegiatan serupa ditingkat Polsek.
“Saya minta kepada Kapolres Bantaeng agar kegiatan seperti ini juga dilakukan di tingkat Polsek. Tujuannya agar ada gambaran awal terkait daerah di kecamatan supaya Pilkada Bantaeng 2024 berjalan aman dan damai,” kata Riswan.
“Saya berharap ada juga FGD ditingkat Polsek, dimana kita bisa duduk bersama Pemuda Desa dan mendiskusikan potensi-potensi terjadinya kerawanan saat tahapan Pilkada berlangsung untuk mengantisipasi adanya gesekan antara dua kubu kandidat calon bupati dan wakil bupati,” pinta Riswan.
Sedangkan Ketua HPMB, Mabrur, menanyakan perihal cara mengantisipasi akun fake di media sosial yang sering mengupdate beberapa postingan yang bersifat menyerang person kandidat maupun person tim pemenangan kandidat yang bisa memicu terjadinya konflik di Pilkada Bantaeng 2024.
“Saya berharap ada edukasi dari Polres Bantaeng tentang bijak dalam bersosial media. Apalagi sekarang ini musim Pilkada. Banyak netizen di beberapa grup facebook terlihat sudah saling serang postingan dengan nada menyerang person kandidat atau person tim pemenangan kandidat,” kata Mabrur.
Hal yang sama disampaikan Ketua HPMB Raya, Syahrul, yang meminta ada edukasi produk hukum dari Polres Bantaeng tentang bijak dalam bersosial media untuk mengkampanyekan kandidatnya di Pilkada Bantaeng 2024 melalui platform media sosial.
Sementara Ketua HMI Bantaeng, Sutrisno menyampaikan bahwa potensi terjadinya konflik di Pilkada Bantaeng 2024 yang harus diantisipasi adalah saat tahapan sudah berjalan.
“Diketahui hingga saat ini, sementara baru ada 2 kandidat yang akan bertarung di Pilkada Bantaeng 2024. Pertarungan itu di wilayah yang kecil oleh dua gerbong yang besar dan itu potensi gesekannya juga sangat besar,” kata Sutrisno.
“Saya menganalisa, potensi terjadinya gesekan itu akan terjadi usai pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Bantaeng sampai proses pencoblosan. Semoga analisa saya meleset,” ungkap Sutrisno.
Lanjut ke Sekertaris KNPI Bantaeng, Thalib.
Dia mengatakan: “Saat ini KNPI punya program di tiap kecamatan”.
“Sebelum kami melakukan Musyawarah Kecamatan, alangkah baiknya jika dilakukan dialog tentang Pemilu Damai. Dan harapan saya agar pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bantaeng untuk bisa terlibat aktif memberikan edukasi kepada pemuda pemudi di tiap kecamatan untuk menjaga Pilkada Bantaeng 2024 berjalan damai dan aman serta kondusif,” kata Sekertaris KNPI Bantaeng.
“Harapan selanjutnya adalah pertemuan ini bukan saja aktif dilakukan dengan kepolisian di tingkat Polres, tapi ini juga harus di masiffkan sampai di tingkat kecamatan bersama KNPI Kecamatan dan OKP,” pinta Thalib.
Ketua KNPI Bantaeng, Irsan Akbar saat ditemui Beritasulsel usai acara FGD digelar mengatakan: “Kami berharap sinergitas tetap terbangun, apalagi memasuki momentum Pilkada Bantaeng dimana keamanan dan ketertiban harus selalu tetap terjaga”.
“Harapan kami sebagai pemuda, tak hanya diruang lingkup kota kabupaten kita melakukan FGD, kalau bisa hal seperti ini juga dilakukan sampai ke pelosok Kabupaten Bantaeng,” kata Irsan Akbar.
“Bantaeng dikenal dengan budaya sipakainga sipakatau, ini tentunya menjadi harapan besar bagi kita untuk tetap dijaga budaya itu. Momentum Pilkada adalah momentum untuk menentukan pemimpin kita kedepan. Maka jagalah daerah kita dengan nilai-nilai kebaikan,” ungkap Ketua KNPI Bantaeng.
Sedangkan Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro saat ditemui Beritasatu usai acara FGD selesai digelar mengatakan: “Sebagai pejabat baru di Polres Bantaeng, saya selaku Kapolres pada malam ini kesini untuk bersilaturahmi dengan adik-adik pemuda di KNPI Bantaeng”.
“Saya mengajak KNPI Bantaeng dan OKP untuk bersama-sama bersinergi menciptakan suasana Pilkada Bantaeng 2024 yang aman, damai dan kondusif,” kata Kapolres Bantaeng.
“Saya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan Polres Bantaeng menciptakan situasi Pilkada 2024 yang aman, damai dan kondusif,” pesan Perwira 2 Bunga Melati jebolan Akpol 2005.
Hadir dalam acara FGD ini diantaranya:
Pjs Kasat Reskrim Polres Bantaeng.
Kasat Intelkam Polres Bantaeng.
Ketua KNPI Bantaeng.
Ketua HPMB.
Ketua HPMB Raya.
Ketua HMI Bantaeng.
Perwakilan OKP:
PMII.
GMNI.
MAPANCAS.
PERISAI.
PEMUDA DEMOKRASI.
FORTANAS.
GEMA KOSGORO.
