Stabilkan Harga Telur, Pemprov Sulsel Harap Peternak dan Pengusaha Pakan Jalin Komunikasi

- Redaksi

Jumat, 2 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Kenaikan harga telur yang cukup signifikan beberapa hari terakhir, direspon cepat oleh Pemprov Sulsel. Salah satunya melalui Dinas Peternakan yang menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Ichsan Mustari di Toraja Lounge Kantor Gubenur Sulawesi Selatan, Jumat (2/9/2022).

FGD ini dihadiri beberapa unsur terkait baik dari kalangan pemerintahan maupun unsur swasta diantaranya tim ahli TGUPP Bidang Peternakan, Staf Khusus Gubernur Prov Sulsel, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perunggasan, Ketua Pinsar Sulawesi Selatan, PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia.
Asisten II Pemprov Sulsel Ichsan Mustari mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi penyebab kenaikan harga telur dalam sepekan terakhir. Saat ini diakui harga sudah mulai stabil.

“Kami telah diskusi tadi dengan forum peternak dengan BPS dengan peternakan dengan tim ahli Gubernur mendiskusikan masalah harga telur. Sekarang sudah mulai stabil, kami minta bagaimana komunikasi antara peternak dan pakan. Berdasarkan informasi dari peternak harga sudah mulai stabil karena permintaan sudah berkurang,” ungkap Ichsan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sulsel Nurlina Saking mengatakan, harga telur di pasaran sempat mencapai Rp 60 ribu di Kota Makassar.
“Sebenarnya kalau di produsen dan pasar di dekat sentra populasi itu lebih rendah dari harga di Makassar, namun per 1 2 hari sudah mulai flet karena ada permintaan yang meningkat, kemudian sudah selesai tentu permintaan yang sudah mulai menurun suplai masih seperti yang kemarin tentu akan ada pengurangan (harga),” jelasnya. (*)

Berita Terkait

Lampaui Target, Realisasi KUR BRI Sinjai Nyaris Tembus Diangka Rp1 Triliun
Utang Rp4 Miliar Kredit Macet UMKM di Sinjai Siap Dihapus BRI
Hadiri PTBI Tahun 2024, Andi Abubakar Apresiasi Peran Bank Indonesia
Siap-Siap! Toko Sejahtera Bulukumba Segera Launching
Kemenkeu Satu Parepare Optimis Capai Target Penerimaan Negara
Press Release APBN Triwulan III 2024 Kemenkeu Satu Parepare
KWT Anggrek Bara-Barayya Kota Makassar, Pasarkan Produk Hasil Pertanian Via Digital Marketing
Pasca Pemilu 2024, Pemdes Bonto Cinde Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada 208 KPM

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 11:47

Lampaui Target, Realisasi KUR BRI Sinjai Nyaris Tembus Diangka Rp1 Triliun

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:02

Utang Rp4 Miliar Kredit Macet UMKM di Sinjai Siap Dihapus BRI

Sabtu, 30 November 2024 - 17:35

Hadiri PTBI Tahun 2024, Andi Abubakar Apresiasi Peran Bank Indonesia

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:35

Siap-Siap! Toko Sejahtera Bulukumba Segera Launching

Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:19

Kemenkeu Satu Parepare Optimis Capai Target Penerimaan Negara

Berita Terbaru