Soal Warga Desa Talle Yang Tinggal di Gubuk Reyot, Dinsos Sinjai: Kita Sudah Tangani

- Redaksi

Sabtu, 24 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Pihak Dinas Sosial Kabupaten Sinjai menegaskan perhatian pemerintah terhadap warga miskin bukan tanpa alasan.

Apalagi sejauh ini fokus Pemkab Sinjai dalam menangani masalah tersebut terus memberikan perhatian khusus hingga level desa.

Sama halnya yang telah dilakukan terhadap wanita paruh baya bernama, Manika (70), seorang warga Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan yang tinggal di sebuah gubuk reyot jauh sebelumnya sudah tertangani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masalah itu sudah lama kita tangani. Tinggal menunggu pengurusan kelengkapan berkas administrasinya saja,” ungkap Kepala Dinas Sosial Sinjai, Muh Irvan, di rumahnya, Jumat (23/8).

Terkait kondisi tempat tinggalnya yang tidak layak, pihaknya pun masih sementara melakukan pendataan.

“Saya sudah sampaikan ke teman-teman pendamping baik tenaga pendamping lansia maupun Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sinjai Selatan untuk segera di data. Tehnisnya nanti kita simpulkan yang jelas perhatian mengenai hal-hal seperti ini sudah bagian dari tanggungjawab pemerintah,” katanya.

Irvan mengaku pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu. ”Sekarang yang bersangkutan sudah di data selanjutnya di lakukan pengurusan mulai dari KTP dan BPJS. Selain itu akan dilakukan pengecekan apakah sudah pernah menerima bantuan jaminan sosial lainnya atau belum,” pungkasnya.

Sebelumnya dikabarkan nasib Manika, (70) warga Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan yang tinggal sebatang kara di sebuah gubuk sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu tidak mendapat perhatian pemerintah.

“Berdasarkan laporan yang kami terima sebenarnya pihak pemerintah desa sudah membantu. Bahkan melalui ADD pemerintah desa mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 10 juta untuk anggaran perbaikan. Termasuk atap seng yang sudah di siapkan bahkan telah terpasang namun belakangan di bongkar oleh Manika. Makanya kita juga bingung kenapa dia bongkar padahal jelas-jelas sudah ada bantuan,” tutur Irvan.

Berita Terkait

3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara
Pemkab Sinjai Rencana Bahas APBD Perubahan 2025-Refocusing Anggaran
Efisiensi Anggaran, DAK Fisik dan Mandatory PUPR Sinjai Rp55 Miliar Dibabat Habis
Pemkab Sinjai Bakal Sewa 58 Kendaraan Dinas untuk Para Pejabat, Mobil Lama Dilelang
Dinsos Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Sinjai Utara
DPC Partai Gerindra Sinjai Rayakan HUT ke-17 dengan Launching Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:37

3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:50

Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:04

Pemkab Sinjai Rencana Bahas APBD Perubahan 2025-Refocusing Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:36

Efisiensi Anggaran, DAK Fisik dan Mandatory PUPR Sinjai Rp55 Miliar Dibabat Habis

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58