Respon Cepat Info Warga, Pemkot Parepare Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah kepada Anak Penjual Jalangkote

- Redaksi

Sabtu, 19 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) merespons cepat informasi di media sosial (Medsos), yang menyebutkan ada anak usia sekolah yang belum memiliki seragam karena belum punya uang.

Di Medsos menyebutkan dua anak bersaudara yakni sang kakak, Muhammad Rafsanjani, 13 tahun, siswa kelas 1 SMP Muhammadiyah Parepare, dan adiknya
Almira, 10 tahun, siswi kelas 4 SDN 33 Parepare, sering berjualan jalangkote di Jalan Atletik. Informasi yang berkembang di Medsos menyebutkan keduanya belum miliki seragam sekolah termasuk pakaian olahraga, karena belum punya uang.

Mendapat informasi itu, Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin Idris langsung mengundang kedua anak tersebut bersama orang tuanya ke Kantor Disdikbud Parepare, Sabtu, 19 Februari 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada keduanya, Arifuddin Idris menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah berupa pakaian seragam, tas, dan buku-buku, serta bantuan pakaian olahraga akan dikomunikasikan di sekolahnya. Keduanya juga akan difasilitasi bantuan melalui program Indonesia Pintar.

“Jadi ini instruksi Bapak Wali Kota yang meminta agar segera bergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Makanya kami atas nama Wali Kota bergerak menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah berupa pakaian seragam, tas dan buku-buku ini. Kami juga akan memfasilitasi bantuan melalui program Indonesia Pintar,” ungkap Arifuddin Idris usai menyerahkan bantuan.

Arifuddin menekankan, sebenarnya tidak ada lagi yang dibiayai di sekolah, karena sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun mungkin saja ada kebutuhan individu siswa yang belum terpenuhi seperti seragam olahraga sekolah itu.

“Makanya Pemerintah hadir memberikan akses bantuan kepada masyarakat yang terhambat proses pelayanan pendidikan karena kebutuhan individu. Kebetulan ini momentum HUT Parepare, sehingga Pemerintah Kota hadir memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah ini,” terang Arifuddin.

Mendapat bantuan seperti itu, ibu Muhammad Rafsanjani dan Almira, Puspa mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkot Parepare khususnya Wali Kota Parepare.

“Kami sangat bersyukur. Terima kasih Bapak Wali Kota atas pemberian bantuannya. Kami juga berharap bisakah kami diberikan biaya untuk anak sekolah,” harap Puspa.

Puspa memiliki enam orang anak termasuk Rafsanjani dan Almira. Dia tinggal bersama suami dan anak-anaknya di Jalan Puang Cara Parepare. Suaminya sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek dengan penghasilan tidak tetap.

Membantu ekonomi keluarga, Puspa membuat jajanan jalangkote (sejenis pastel). Jalangkote ini yang dijajakan keliling oleh Rafsanjani dan Almira.

Namun Puspa mengaku, aktivitas menjual jalangkote dilakukan Rafsanjani dan Almira sepulang sekolah yakni mulai pukul 13.00 siang, hingga 18.00, sore.

Kadisdikbud Arifuddin Idris mengingatkan apapun aktivitas anak termasuk menjual jalangkote, tidak boleh mengganggu pendidikan dan belajarnya. Pendidikan itu perlu dan penting untuk masa depan anak.

“Menyikapi masalah sosial seperti ini, ada anak sekolah berjualan dan lainnya, perlu memang duduk bersama instansi terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, untuk memikirkan dan mencari solusi terbaik,” tandas Arifuddin.

Penyerahan bantuan dilakukan di ruang kerja Kadisdikbud. Ikut hadir mendampingi Kadisdikbud, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Widin Wijaya. Tidak sekadar memberikan bantuan perlengkapan sekolah, Kadisdikbud bahkan menitip pengganti transpor kepada Ibu Puspa. (*)

Berita Terkait

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006
Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025
Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga
FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025
Disorot Fraksi PKB DPRD Bantaeng, Kaban BPKD Pemkab dan Kasubbag Keuangan Dikbud Angkat Bicara
Tokoh Pendidikan BAK Sebut Masalah PPDS Bakal Berdampak Turunnya Kelulusan Pelajar di PTN
Kegiatan Ujicoba Pelaksanaan MBG di Desa Layoa Disaksikan Forkopimda, Kejaksaan Negeri Bantaeng: Mendukung Program Presiden dan Wakil Presiden RI

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:21

Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:19

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng Tahun 2025, DR Muh Rivai Nur SH MSi CGCAE: Assurance PP 80 Tahun 2006

Minggu, 16 Februari 2025 - 01:46

Kajari Satria Abdi SH MH, Diminta Menjadi Narasumber Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana (BOSP) Kabupaten Bantaeng Tahun 2025

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:02

Musrenbang Kelurahan Onto Tahun 2025, Lurah Idhan Fajar Berharap Anggota DPRD Bantaeng ‘Anakta Tommo’ Bisa Memperjuangkan Usulan Warga

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:00

FKG Unhas Sambut Mahasiswa Baru Spesialis, Magister dan Doktor Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58