Beritasulsel.com — Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga sejak sebelum pernikahan, Puskesmas Cempae Kota Parepare meluncurkan inovasi pelayanan bertajuk “Konter Catin” (Konseling Terpadu Calon Pengantin).
Inovasi ini merupakan bentuk integrasi layanan lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, seperti Kelurahan, Kantor Urusan Agama (KUA), serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari penyuluh KB di masing-masing Kelurahan dalam wilayah kerja Puskesmas Cempae.
Konter Catin hadir sebagai wadah sinergi layanan pra-nikah untuk membekali calon pengantin dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, gizi, serta perencanaan keluarga. Melalui kolaborasi yang solid antar sektor, kegiatan ini bertujuan mencegah risiko stunting sejak hulu dan menciptakan keluarga yang sehat dan tangguh.
Dalam pelaksanaannya, Puskesmas Cempae berperan penting sebagai pelaksana pemeriksaan kesehatan fisik dan laboratorium, skrining penyakit menular, serta pemberian edukasi kesehatan secara komprehensif kepada calon pengantin.
Sementara itu, pihak Kelurahan dan KUA mendukung dari sisi administrasi dan penyuluhan, sedangkan Tim TPK dari penyuluh KB bertugas melakukan pendampingan serta memastikan keberlanjutan edukasi hingga pasca-nikah.
Kepala Puskesmas Cempae, Muhammad Jufri, SKM., M.Kes, menyatakan bahwa Konter Catin merupakan salah satu strategi pendekatan siklus hidup yang menitikberatkan pada kesiapan kesehatan calon ibu dan ayah. “Melalui Konter Catin, kami ingin memastikan bahwa pasangan yang akan menikah memiliki pengetahuan dan kesiapan kesehatan yang cukup. Ini investasi besar dalam pembangunan SDM, terutama dalam upaya pencegahan stunting,” ujarnya.
Kegiatan Konter Catin mendapat apresiasi positif dari calon pengantin maupun pemangku kepentingan yang terlibat. Dengan pendekatan kolaboratif dan preventif, inovasi ini diharapkan dapat menjadi praktik baik yang dapat direplikasi di wilayah lain. (*)
