Beritasulsel.com,Sinjai- Program Pompanisasi yang dijalankan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai untuk Komoditi Padi memasuki awal bulan Oktober 2024 berjalan normal. Usia umur tanam pun kini berusia satu bulan
Program teknik Pompanisasi yang dilakukan sejak awal bulan September atau di musim kemarau itu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan 6 Kecamatan di Sinjai. Tentunya, hal ini membantu petani untuk menggarap lahan pertanian di daerah tadah hujan.
“Alhamdulillah, melalui program pompanisasi ini untuk pertumbuhan padi dibeberapa lahan pertanian cukup baik dan normal,” ujar Kadis TPHP Sinjai, Kamaruddin Samma, Kamis (10/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kamaruddin, usia tanam padi yang kini berumur kurang lebih satu bulan dengan masa tanam musim kemarau di bulan September-Desember atau Musim Antara ditopang ratusan unit pompa air untuk menjaga ketersediaan air di lahan pertanian.
“Perkembangan program pompanisasi ini akan terus kita pantau agar produktivitas hasil pertanian di musim kemarau semakin banyak,” ungkapnya.
Sebelumnya, menghadapi musim kemarau di bulan September-Desember atau Musim Antara, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) bakal melakukan uji coba sistem pompanisasi sawah untuk komoditi padi.
Sistem pompanisasi atau proses mengairi lahan pertanian dengan cara memompa air dari sungai atau sumber air lainnya saat musim kemarau agar sawah petani di Sinjai tetap berproduksi.