Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menjadi pembicara dalam Pendidikan Politik Perspektif Gender di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Selasa (4/7/2023).
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Badan Kesbangpol Parepare itu, Taufan Pawe (TP) mengulas tentang pentingnya peran perempuan dalam pemerintahan dan pembangunan.
Karena itu dalam pemerintahannya, dia mendudukkan perempuan secara proporsional dalam posisi jabatan strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di jabatan eselon IIB atau setingkat kepala dinas dan kepala badan, ada delapan perempuan, dan 14 laki-laki. Jumlah itu relatif hampir berimbang.
“Kita lihat sendiri di eselon IIB kami itu ada 14 pejabat kaki-laki, sementara perempuan ada delapan orang. Ini di luar dari target konstitusi yang hanya di angka 30 persen,” kata Taufan Pawe.
Pada jajaran eselon IIIA, laki-laki berjumlah 33 orang dan perempuan ada 13 orang. Dan pada eselon IIIB 61 laki-laki, dan 28 perempuan.
“Sementara yang paling fantastis ini ada di eselon IV. Di mana untuk eselon IVB itu sejajar laki-laki dan perempuan semua jumlahnya 47 orang,” ungkap Taufan Pawe.
Data pejabat Pemkot Parepare ini, sesuai dengan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD).
“Ini data riil, kami ambil dari data kepegawaian BKPSDMD Kota Parepare. Jadi bukan akal-akalan, bahkan kami pernah raih penghargaan karena kami mampu memposisikan isu gender pada posisi pertama,” tegas Taufan Pawe.
Selaku Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe turut mengulas dalam penyusunan Bacaleg, keterwakilan perempuan juga harus proporsional. Dalam komposisi tiga Bacaleg, minimal harus ada satu perempuan. Jika itu tidak terpenuhi maka penyusunan Bacaleg dianggap tidak memenuhi syarat atau gugur. “Pada Pemilu 2024 ini, ada dua segmen yang menjadi power yakni segmen perempuan dan milenial,” tandas TP, akronimnya. (*)