Pemkot Parepare Paparkan Komitmen Pertahankan Predikat Kota Sehat Swasti Saba

- Redaksi

Jumat, 1 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, SulselPemerintah Kota  (Pemkot) Parepare resmi menerima Tim Verifikasi Nasional Penyelenggaraan Kota Sehat 2021 di Ruang Pola, Kantor Walikota Parepare. Kamis, 30/9/2021.

Tim diterima oleh Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim atas nama Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, bersama Sekda Parepare H Iwan Asaad, para Kepala SKPD, Camat, dan Lurah lingkup Pemkot Parepare.

Tim Verifikasi Nasional yang turun ke Parepare adalah Nevy Rinda Nugraini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selaku Ketua Tim, Carolina Rusdi Akib dan Rahmat Wibisono dari Kementerian Kesehatan, anggota tim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Parepare, Pangerang Rahim mengucapkan selamat datang kepada Tim Verifikasi Nasional di Kota Parepare. Kota kelahiran BJ Habibie yang menjadi inspirasi pembangunan. Ia pun berkomitmen mempertahankan Kota Sehat kategori Swasti Saba, kategori tertinggi dalam penilaian predikat kota sehat yang telah tiga kali berturut turut diraih oleh Kota Parepare.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan Kota Sehat Swasti Saba Wistara. Berbagai upaya kami lakukan untuk tingkatkan derajat kualitas hidup masyarakat kami,” ucap Pangerang.

Di antara upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di Parepare adalah pembangunan bidang kesehatan melalui penataan sarana dan prasarana permukiman sehat.

Penataan kawasan transportasi dan tertib lalu lintas, kawasan industri dan perkantoran sehat, penataan kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sehat mandiri dan kehidupan sosial sehat.

“Penataan sarana dan prasarana permukiman melalui program Peduli Lorong dan Peduli Lingkungan. Penataan kawasan industri dan perkantoran dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan dan menggunakan teknologi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Tidak ada pembangunan di Kota Parepare yang tidak ramah lingkungan,” terang Pangerang.

Penataan kawasan pariwisata sehat, kata Pangerang, yakni tempat-tempat wisata harus bersih dan indah karena hal itu menjadi daya tarik kunjungan. “Kami tidak berhenti berpikir agar pembangunan yang dilakukan tetap pada konsep kota sehat dengan pendekatan empiris serta pelibatan masyarakat,” tegas Pangerang.

Pemkot Parepare, kata Pangerang, juga terus mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Tujuannya mengajak serta memotivasi agar masyarakat terlibat aktif sehingga memiliki kebiasaan dan perilaku hidup yang sehat.

“Hal ini diharapkan mampu mewujudkan budaya hidup sehat secara konsisten dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan. Kami juga mengharapkan kepada Tim Verifikasi Penilaian Kota Sehat untuk dapat memberikan bimbingan dan arahan serta pembinaan kepada Kota Parepare, agar kekurangan-kekurangan yang ada dapat diperbaiki demi peningkatan kualitas penyelenggaraan kota sehat tersebut,” harap Pangerang.

Pangerang berharap dengan verifikasi ini, Parepare meraih nilai maksimal, sehingga kembali mendapatkan penghargaan Kota Sehat tertinggi untuk keempat kalinya berturut-turut. Parepare mendapatkan penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara masing-masing pada 2015, 2017, 2019.

Ketua Tim Verifikasi Nasional Penyelenggaraan Kota/Kabupaten Sehat, Nevy Rinda Nugraini menjelaskan, penyelenggaraan kota sehat bertujuan untuk menciptakan daerah yang bersih, nyaman, aman, dan layak huni bagi masyarakat.

“Ini sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan terciptanya kualitas lingkungan, fisik, dan sosial sesuai dengan kebutuhan wilayah. Program Kabupaten Kota Sehat (KKS) ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali,” ujar Nevy.

Nevy mengingatkan, penyelenggaraan kota sehat memiliki peran dalam pembangunan daerah, dengan melihat potensi dan permasalahan agar dapat ditemukan arah, sasaran, tujuan, dan hal lainnya.

“Untuk tahun ini ada tujuh tatanan yang jadi indikator penilaian, termasuk penanganan Covid-19. Di Parepare, Lokus verifikasi di antaranya Hutan Kota, SMPN 2, SDN 28, TK Kartika. Kita juga akan lakukan pengecekan di beberapa tempat, termasuk tempat wisata, apakah kunjungan ada peningkatan atau tidak,” tandas Nevy. (*)

Berita Terkait

Wali Kota Parepare Hadiri Buka Puasa Bersama di Lagota Cafe & Resto
Mengatasi Stigma HIV/AIDS Melalui Pemberitaan yang Bertanggung Jawab
Andi Amar Dorong Pengusaha Muda HIPMI Sulsel Dukung dan Majukan Ekonomi Daerah
HIPMI Sulsel Gelar RBPL, Andi Amar Ma’ruf: Ini Langkah Awal Tentukan Program Terbaik untuk Kemajuan HIPMI
Komandan Lanud Hasanuddin Kunjungi Aset TNI AU di Pinrang, Bagikan Sembako kepada Warga
Polsek KPN Parepare Lakukan Pemeriksaan Bawaan Penumpang Kapal
Husain M Saud Gelar Buka Puasa Bersama, Pererat Silaturrahim Antar Sesama
IKA Prajab PNS 2005 Gelar Bakti Sosial, Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:46

Wali Kota Parepare Hadiri Buka Puasa Bersama di Lagota Cafe & Resto

Sabtu, 29 Maret 2025 - 08:59

Mengatasi Stigma HIV/AIDS Melalui Pemberitaan yang Bertanggung Jawab

Rabu, 26 Maret 2025 - 20:45

Andi Amar Dorong Pengusaha Muda HIPMI Sulsel Dukung dan Majukan Ekonomi Daerah

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:55

HIPMI Sulsel Gelar RBPL, Andi Amar Ma’ruf: Ini Langkah Awal Tentukan Program Terbaik untuk Kemajuan HIPMI

Rabu, 26 Maret 2025 - 06:47

Komandan Lanud Hasanuddin Kunjungi Aset TNI AU di Pinrang, Bagikan Sembako kepada Warga

Berita Terbaru

Pertanian

Kado Istimewa Lebaran, Serapan Bulog Naik 2000 Persen

Minggu, 30 Mar 2025 - 19:20