Beritasulsel.com – Belum meratanya pembangunan di seluruh Indonesia dan terjadi ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan desa yang mana pada daerah perkotaan mendapatkan porsi pembangunan yang lebih besar masih menjadi salah satu masalah utama dalam pembangunan negara.
Dusun Buttue, Desa Kanaungan, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) merupakan dusun dengan jumlah penduduk ±178 jiwa dengan sumber mata pencaharian utama masyarakatnya adalah sebagai nelayan dan petani rumput laut.
Dusun Buttue memiliki beberapa permasalahan antara lain di bidang ekonomi, pendidikan dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber air bersih dan sumber listrik menjadi kebutuhan utama masyarakat akan tetapi belum adanya akses ke Dusun Buttue menyebabkan sulitnya mendapatkan sumber air bersih maupun sumber listrik.
Sebagai bentuk pengimplementasian salah satu nilai dari Tridharma Perguruan Tinggi dan juga dalam upaya mewujudkan program pemerintah Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045 yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Maka Himpunan Mahasiswa Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (HMG FT-UH) menyelenggarakan sebuah Program Kerja yaitu Desa Binaan yang membangun desa yang aktif, mandiri dan sejahtera dengan tema kegiatan “Implementasi peran mahasiswa berbasis keilmuan dan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan”
Kegiatan Desa binaan ini sendiri, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari yang dimana dibagi menjadi dua yaitu pra hari-H dan hari H.
Untuk pra hari dilaksanakan pada tanggal 16 September 2022 dengan pelaksanaan kegiatan yaitu pembangunan panel surya sebagai sumber pencahayaan sebanyak tiga titik pembangunan.
Pengerjaan panel surya pencahayaan dilaksanakan mulai dari sore hari hingga malam hari dengan kondisi panel surya terpasang dengan normal dan dapat menghasilkan pencahayaan dengan radius ±20 meter.
Pada hari H yang di laksanakan pada tanggal 17 September 2022 yang dimana akan dilakukan peresmian pembangunan dan pelaksanaan workshop.
Kegiatan persemian pembangunan diadakan di Mesjid Apung Buttue dan dihadiri oleh pihak Dosen Departemen Teknik Geolgi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diwakili oleh Bapak Kifayatul Khair Masyhuda Zukifli, S.T., M.T yang mengapresiasi adanya kegiatan pengabdian oleh HMG FT-UH karena diluar pelaksanaan KKN dan juga bangga dengan konsep kegiatan ini dengan adanya mengaplikasikan keilmuan dan teknologinya untuk masyarakat.
Selanjutnya hadir pula pihak Desa Kanaungan yang diwakili oleh Bapak Sulaeman yang menyampaikan wujud terima kasih kepada HMG FT-UH yang bersedia membantu kampung Buttue dan berharap agar HMG FT-UH dengan pihak Desa Kanaungan dapat bekerjasama untuk memajukan Kampung Buttue.
Terakhir dari Sekretaris Camat Labakkang Bapak H. Abd Rahman, S.Hi ikut berpartisipasi dalam kegiatan Desa Binaan dan mengapresiasi dengan adanya upaya dari HMG FT-UH untuk mengadakan tiga panel surya sebagai pencahayaan di Kampung Buttue karena kondisi kampung tersebut yang kurang pencahayaan pada malam hari sehingga dengan adanya panel surya tersebut warga Kampung Buttue bisa beraktivitas malam hari seperti membuat rumput laut.
Dalam kegiatan desa binaan diadakan pemaparan progres dari Roadmap Desa Binaan oleh Koordinator Biro Pengabdian Masyarakat BE HMG FT-UH guna menjelaskan perencanaan yang telah rampung dan perencaaan untuk kedepannya. Selanjutnya persemian pembangunan pembangunan panel surya pencahayaan dilaksanakan secara simbolis dengan pemberian plakat oleh Ketua Umum BE HMG FT-UH kepada Sekretaris Camat Labakkang dan diakhir kegiatan peresmian dilakukan foto bersama antara anggota HMG FT-UH dengan tamu undangan dan warga Kampung Buttue.
Selanjutnya dilaksanakan workshop dengan tema Pelatihan Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) menjadi Stik Rumput Laut/Kerupuk bertempat di Sekolah Dasar Negeri 44 Buttue dengan narasumber dari PPLH Putondo Takalar yaitu Bapak Musmulyadi dan Ibu Basse Daeng Ratu.
Pada pelaksanaan workshop terlihat antusias yang besar dari warga Kampung Buttue yang hadir dan juga berhasilnya pembuatan produk rumput laut yang mereka cicipi bersama diakhir kegiatan. (***)