Beritasulsel.com – Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Kota Parepare melakukan kunjungan hari kesembilan atau hari terakhir dalam rangkaian kunjungan monitoring SRA dan RIRA.
Kunjungan dipercepat dari jadwal untuk mempercepat tim melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah tindaklanjut pembinaan dan pendampingan ke beberapa sekolah dan rumah ibadah yang dikunjungi.
Kunjungan hari terakhir, Jumat, 6 Oktober 2023, dilakukan di dua rumah ibadah yakni Vihara Kasih Mattreya, Jalan Pettana Rajeng, Kecamatan Ujung, dan Klenteng Kwan King di Jalan Pemuda, Kecamatan Bacukiki Barat. Tim mendapat sambutan hangat dalam kunjungan di dua rumah ibadah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kunjungan kali ini, Kepala Badan Kesbangpol Parepare, Rustan Asta, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Parepare, H Zainal Arifin, Kabag Kesra Setdako Parepare, Muh Islah, dan Kemenag Parepare hadir langsung mendampingi tim.
Berbagai catatan dan masukan tim untuk kedua rumah ibadah ini demi pembenahan menuju rumah ibadah ramah anak.
Di antaranya tentang kualitas air bersih dari sumur bor, tempat sampah terpilah perlu penutup, perlu papan bicara atau spanduk rumah ibadah ramah anak, penampungan air diberi penutup, rutinkan penyemprotan desinfektan, butuh petunjuk teknis tentang klenteng ramah anak, dan catatan lainnya.
Catatan positif, jemaat beribadah dengan amam dan nyaman di kedua rumah ibadah ini. Di Klenteng Kwan King, catatan tim tentang sarana prasarana khususnya tangga sudah responsif gender dan ramah disabilitas.
Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare, Dede Alamsyah Wakkang yang mewakili Plt Kepala Bappeda Zulkarnaen Nasrun selaku Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Parepare, mengatakan, kunjungan selama sembilan hari ini akan menjadi bahan catatan tim untuk dilakukan evaluasi dan tindak lanjut. (*)