OJK Sebut Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tetap Stabil dan Bertumbuh

- Redaksi

Rabu, 19 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan masih tetap kokoh, stabil, dan terus bertumbuh.

Stabilitas kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan tetap terjaga diiring dengan pertumbuhan yang positif ini disimpulkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulsel.

Stabilitas kinerja sektor jasa keuangan ini berkat sinergitas dan koordinasi kuat antara OJK, pemerintah daerah, dan industri jasa keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman mengatakan, “Tentunya hal itu berdasarkan data yang akurat. Dimana OJK bertugas mengawasi lalu lintas keuangan,” ungkapnya.

Selain itu, hal tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Sulsel yang stabil.

“Dari pengamatan secara kasat mata saja, terlihat aktivitas ekonomi Sulsel itu tetap terjaga stabil, termasuk di sektor keuangan. Hal itulah yang membuat OJK menyebut kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan tetap terjaga diiring dengan pertumbuhan yang positif,” jelasnya.

Terpisah, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin menjelaskan, “Stabilitas ini didukung oleh kinerja intermediasi yang kontributif dan profil risiko yang terkendali. Hal ini sejalan dengan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) secara nasional yang ikut terjaga, di tengah tantangan perekonomian global dan domesitik berdasarkan hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada 26 Februari 2025,” imbuhnya.

Moc. Muchlasin diketahui adalah pimpinan OJK Sulselbar yang baru menggantikan Darwisman. Pengukuhannya sebagai Kepala OJK Sulselbar dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 17 Maret dihadiri oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Adapun, Perkembangan Sektor Perbankan
Sektor Perbankan di Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan pertumbuhan positif. Pada posisi Januari 2025, total aset perbankan tumbuh sebesar 5,59 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp200,37 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,21 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp134,73 triliun.

DPK di Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan share 59,76 persen. Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 4,61 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp163,91 triliun.

Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 53,98 persen, namun dari sisi pertumbuhan kredit didorong oleh kredit konsumtif yang tumbuh sebesar 9,73 persen.

Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 23,18 persen.
Kinerja intermediasi perbankan di Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 123,92 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level 2,83 persen.

Di sisi lain Perbankan Syariah menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi Januari 2025. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 20,62 persen (yoy) menjadi Rp16,80 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 17,74 persen menjadi Rp11,88 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 20,05 persen (yoy) menjadi Rp14,32 triliun.

Tingkat intermediasi perbankan Syariah berada pada level 120,50 persen dengan tingkat NPF pada level 2,20 persen.

Kredit usaha mikro mendominasi penyaluran Kredit UMKM

Realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh sebesar 1,95 persen (yoy) menjadi Rp61,13 triliun dengan share sebesar 38,04 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di Provinsi Sulawesi Selatan.

Penyaluran kredit UMKM di Sulsel di dominasi oleh kredit usaha mikro sebesar Rp34,04 triliun dengan share sebesar 55,69 persen dari total kredit UMKM. Secara total, kredit UMKM telah disalurkan kepada 908.626 debitur.

Perkembangan Pasar Modal

Total SID investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Selatan pada posisi Desember 2024 mencapai 400.517 SID atau tumbuh sebesar 25,68 persen (yoy). Dari total investor pasar modal tersebut, yang terbanyak adalah investor reksa dana mencapai 382.599 SID atau tumbuh sebesar 26,12 persen (yoy).

Adapun nilai transaksi saham di Provinsi Sulawesi Selatan sampai dengan Desember 2024 sebesar Rp22,64 triliun, nilai ini meningkat 20,19 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Perkembangan Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Pada sektor PPDP, total penjaminan pada perusahaan penjaminan tumbuh 4,43 persen menjadi Rp738 miliar dan total aset dana pensiun tumbuh sebesar 3,77 persen menjadi Rp1,60 triliun per Desember 2024.

Sedangkan pada perusahaan perasuransian, total premi asuransi umum menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,83 persen dan total klaim asuransi mengalami penurunan sebesar -8,82 persen. Di sisi lain total premi asuransi jiwa menunjukkan penurunan sebesar -11,03 persen dan total klaim asuransi jiwa meningkat sebesar 11,94 persen.

Perkembangan Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Perkembangan sektor PVML di Provinsi Sulawesi Selatan posisi Desember 2024 (yoy) juga menunjukkan kinerja positif.

Kinerja perusahaan pembiayaan mampu tumbuh positif, tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 7,12 persen menjadi Rp18,98 triliun.

Begitu pula dengan total pinjaman yang disalurkan pada perusahaan pergadaian tumbuh 27,22 persen mencapai Rp7,57 triliun dan outstanding pinjaman pada fintech peer to peer lending yang tumbuh sebesar 50,59 persen menjadi Rp1,78 triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,59 persen.

Di sisi lain perusahaan modal ventura masih menghadapi tantangan, hal ini tercermin dari total pembiayaan modal ventura yang terkontraksi sebesar -14,33 persen.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen

Sampai dengan 28 Februari 2025, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat telah melaksanakan 17 kegiatan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini mencakup berbagai bentuk pelaksanaan, seperti sosialisasi, workshop, dan program edukasi lainnya, dengan fokus utama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Kegiatan ini berhasil menjangkau sebanyak 218.375 peserta yang berasal dari berbagai kelompok, termasuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, dan tenaga kerja di berbagai sektor.

Selain itu kegiatan edukasi Keuangan di Bulan Ramadhan yakni Gerak Syariah terus dilaksanakan dengan mekanisme kolaborasi Bersama pemerintah, universitas/perguruan tinggi juga stakeholder lainnya. Hingga Maret 2025 tercatat sebanyak 10 kegiatan yang melibatkan 97.610 peserta.

Kegiatan edukasi ini menjadi wujud nyata komitmen OJK dalam mendukung terciptanya masyarakat yang melek keuangan serta mampu mengakses layanan keuangan secara bijak. Tidak hanya itu, upaya ini juga memberikan manfaat langsung kepada pelaku UMKM melalui pelatihan cakap keuangan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (*)

Berita Terkait

Gubernur Sulsel Gagas Seaplane ke Menhub untuk Layani Kepulauan
Irjen Pol Yudhiawan Pamit Sebagai Kapolda Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman: Terima Kasih atas Dedikasinya Pak Jenderal
Hadiri Buka Puasa Bank Indonesia, Sekda Jufri Rahman Sebut BI Banyak Bantu Pemprov Sulsel
Sekda Jufri Rahman Terima BMKG Pusat, Bahas Kondisi Cuaca Jelang Arus Mudik Lebaran
Gubernur Sulsel Andi Sudirman ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid An‑Nur Sulaiman yang Baru Diresmikan di Wajo
Berkah Ramadan, Wagub Sulsel Bagikan Ratusan Sembako untuk Pekerja di TPA Tamangapa
Bantu Permodalan UMKM, Wagub Sulsel Akan Lelang Preloved Pakaian di Trend Hijab Expo 2025
Tanggapi Aksi Demo Dobrak, Pemprov Sulsel Wadahi Pertemuan antara Driver Online dan Aplikator

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:57

OJK Sebut Kinerja Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tetap Stabil dan Bertumbuh

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:59

Gubernur Sulsel Gagas Seaplane ke Menhub untuk Layani Kepulauan

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:58

Irjen Pol Yudhiawan Pamit Sebagai Kapolda Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman: Terima Kasih atas Dedikasinya Pak Jenderal

Selasa, 18 Maret 2025 - 22:14

Hadiri Buka Puasa Bank Indonesia, Sekda Jufri Rahman Sebut BI Banyak Bantu Pemprov Sulsel

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:32

Sekda Jufri Rahman Terima BMKG Pusat, Bahas Kondisi Cuaca Jelang Arus Mudik Lebaran

Berita Terbaru