Jeneponto,- Sebuah wilayah yang kaya akan potensi lokal dan semangat gotong royong, baru-baru ini dihadapkan pada sebuah ironi yang memilukan.
Dimana, kunjungan pembinaan kelompok kerja, (PPK) Kabupaten Jeneponto, Hj. Salmawati Paris di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontonramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tak satupun PKK Desa Bontoramba yang hadir.
Padahal, seharusnya menjadi momentum seperti ini untuk memperkuat peran serta perempuan dalam pembangunan desa. Namun, harapan tersebut pupus saat rombongan tiba di kantor desa dan mendapati suasana yang sunyi senyap.
Ketidakhadiran satu pun kader PKK, termasuk Ibu Kepala Desa yang notabene adalah ketua PKK, menjadi tamparan keras bagi semangat pemberdayaan perempuan di tingkat desa.
Menurut tim penggerak PKK Kecamatan Bontonramba, undangan resmi telah disampaikan jauh hari sebelum dilaksanakan itu pun melalui surat, untuk memastikan kehadiran seluruh elemen penting dalam acara pembinaan tersebut.
Tentunya, Ketua PKK Kabupaten yang juga anggota dewan provinsi, Hj Salmawati Paris merasa kecewa bersama rombongannya.
Padahal, kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan dan arahan kepada kader PKK sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat desa.
Ketidakhadiran para PKK Desa mencerminkan kurangnya kesadaran akan pentingnya peran PKK dalam pembangunan desa, serta minimnya rasa tanggung jawab terhadap amanah yang diemban.
Sekretaris Desa saat di konfirmasi mengungkapkan bahwa Ibu Kepala Desa sedang menikmati liburan di Bulukumba.
Jawaban ini, sebuah alasan yang sulit diterima, mengingat agenda penting yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Ketidakhadiran ini bukan hanya melukai hati Ibu Bupati, tetapi juga mengecewakan seluruh kader PKK yang telah berdedikasi untuk memajukan desa.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen pemerintahan desa.Bahwa amanah yang diberikan adalah sebuah tanggung jawab besar yang harus diemban dengan penuh kesadaran dan dedikasi.
Pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang pembangunan sumber daya manusia, terutama perempuan, yang memiliki peran sentral dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan desa yang maju.
Menanggapi hal tersebut , Ketua PKK Kabupaten Jeneponto Hj Salmawati Paris merasa kecewa.
“Kecewa, karena tidak ada satupun Kader PKK yg hadir. padahal jauh-jauh sebelumnya tim PKK Kecamatan Bontonramba sudah bersurat dalam kunjungan hari ini,” singkatnya.
Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk introspeksi dan evaluasi diri bagi seluruh Kader PKK dan perangkat desa.
Mari kita jadikan semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai landasan utama dalam membangun Desa yang lebih baik, sejahtera, dan berdaya saing.
