BULUKUMBA, Beritasulsel.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Bulukumba menekankan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tidak menyia-nyiakan anggaran untuk sosialisasi semata, seperti yang lagi hangat diperbincangkan publik mengenai pengusulan anggaran sosialisasi menggunakan payung dan baju.
“Sebaiknya bapenda memikirkan media sosialisasi wajib pajak yang lain seperti model papan reklame.
Kalau medianya seperti itukan bisa dipasang dipusat-pusat fasilitas umum seperti dipasar, dan lain lain,” ujar Safiudin, anggota DPRD Bulukumba dalam rapat Banggar beberapa waktu lalu.
Selain itu, Safiuddin meminta agar Bapenda dalam pembahasan anggaran 2019 mendatang mengusulkan program yang lebih rasional, apalagi saat ini Bulukumba lagi mengalami defisit anggaran daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bapenda harusnya memikirkan untuk menjalankan program yang tepat guna. Memang tidak rasional kalau hanya menggunakan baju sama payung. Itu juga bisa memicu kecemburuan sosial untuk wajib pajak lain karena jumlah yang disediahkan Bapenda hanya puluhan. Sementara wajib pajak yang ada itu ratusan ribu,” jelas legislator Partai Bulan Bintang (PBB) itu.
Sememntara, Kepala Bapenda Bulukumba, A Sufardiman, yang dikonfirmasi wartawan terkait pengadaan payung dan baju yang masuk dalam anggaran 2019 mengungkapkan, hal tersebut merupakan upaya untuk menarik perhatian masyarakat untuk menjadi peserta wajib pajak yang taat.
“Pengadaan baju dan payung yang kami usulkan kemarin itu sebetulnya bukan tidak rasional. Tapi itu salah satu upaya kami menarik minat masyarakat mengikuti sosialisasi tentang pajak,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, (19/12/2018).
Meski demikian, Sufardiman mengaku jika pihaknya tidak mempermasalahkan usulan anggota Banggar untuk mengganti pengadaan baju dan payung menjadi pengadaan plang atau papan reklame untuk dijadikan media sosialisasi wajib pajak.
“Oleh karena itu saya kira ini tidak ada masalah, kami akan menyesuaikan dengan apa yang telah disepakati dengan Banggar. Karena secara subtansi tujuan kita agar masyarakat memperoleh informasi sadar pajak,” tambahnya.
Sebelumnya, pada rapat pembahasan anggaran pokok tahun 2019. Sebagian besar anggota Banggar menilai jika usulan pengadaan baju dan payung dianggap tidak rasional untuk dijadikan media sosialisasi oleh Bapenda Bulukumba.
Dimana media sosialisasi menggunakan payung dan baju dianggap tidak akan memberikan efek kepada seluruh masyarakat. Sehingga Banggar mengusulkan agar Bapenda mengganti dengan media papan informasi agar bisa digunakan secara menyeluruh.