KKB Sandera 15 Guru dan Tenaga Kesehatan di Papua, Ada yang Digilir Paksa

- Redaksi

Jumat, 26 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua – Sedikitnya 15 guru dan sejumlah tenaga kesehatan di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, disandera pemberontak dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Mereka mendapat perlakuan keji, bahkan salah satu guru mengalami pemerkosaan secara bergilir selama dalam penyanderaan.

Informasi yang dirangkum, para guru dan paramedis disandera selama 14 hari mulai tanggal 3 Oktober hingga 17 Oktober 2018 di Mapenduma. Mereka akhirnya berhasil diselamatkan dengan bantuan Kepala Puskesmas Mapenduma Naftali Wandikbo.

“Memang benar ada laporan tentang 15 orang guru dan tenaga kesehatan yang selamat setelah sempat disandera KKB dari tanggal 3 hingga 17 Oktober,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, dilansir Inews.id, Minggu (21/10/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia membenarkan selain menyandera, KKB juga memerkosa salah satu guru yang dilakukan secara bergiliran. “Apa yang dilakukan KKB terhadap korban yang mengajar di SD YPGRI 1 di luar batas kemanusiaan,” ujarnya.

Kamal mengungkapkan, sebelum diterbangkan ke Wamena para korban sempat diamankan dan menginap di kediaman Kepala Puskesmas Mapenduman Naftali Wandikbo. “Untuk korban pemerkosaan saat ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, setelah diterbangkan dari Wamena,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterimanya, aksi yang dilakukan KKB itu lantaran diduga mereka mencurigai kehadiran para guru dan tenaga medis merupakan aparat keamanan yang menyamar untuk memantau kegiatan mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Nduga Fredik Samuel Bapundu mengatakan, awalnya tidak mengetahui adanya kasus penyanderaan tersebut. Begitu mendengar, dirinya langsung mencari tahu kebenarannya mengingat di Distrik Mapenduma terdapat SD YPGRI 1 dan SMPN 1 serta satu puskesmas.

Diketahui, untuk mencapai daerah Mapenduma, dapat dilakukan dengan melalui jalan darat dari Wamena-Yal yang dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar dua jam atau terbang langsung ke Mapenduma dengan menggunakan pesawat berbadan kecil.

Berita Terkait

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran
Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Narasumber di Bimtek BOSP Dinas Dikbud Bantaeng 2025, Kajari Satria Abdi SH MH Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 00:56

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Dana BOSP Dinas Pendidikan Bantaeng Tahun 2025, Kajari Satria Abdi Sampaikan Materi Pencegahan Korupsi

Senin, 24 Februari 2025 - 00:34

Hari Ketiga Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Materi Efisiensi Anggaran

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Hadiri Coffee Morning dan Olahraga bersama Forkopimda

Minggu, 23 Feb 2025 - 20:51