Jeneponto,- Seorang kakek bernama Sabu, warga Pala-Palasa, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, harus menjalani masa tuanya dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kakek Sabu tinggal berdua dengan seorang cucunya usia 12 tahun di sebuah rumah yang tidak layak huni, setelah anak-anaknya merantau ke Pulau Batang. Rumah yang mereka tempati jauh dari kata layak.
Atap dan dindingnya berlubang di banyak tempat, sehingga tidak mampu memberikan perlindungan yang memadai dari hujan maupun panas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di usianya yang diperkirakan sekitar 76 tahun, Kakek Sabu sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah serta masyarakat sekitar.
Kondisinya yang serba kekurangan membuatnya kesulitan menjalani kehidupan sehari-hari.
Ia berharap dapat merasakan hidup yang lebih layak di sisa usianya. Masyarakat setempat pun turut prihatin melihat kondisi Kakek Sabu.
Mereka berharap adanya bantuan dari pihak berwenang agar beliau dan cucunya bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak serta bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah konkret dari pemerintah setempat dalam menangani kondisi Kakek Sabu.
Penulis : Haris