SIARAN PERS
Nomor : PR- 87/P.4.3.6/M.6.3/Kph.3/04/2023
Penyidik Pidsus KEJATI SULSEL menyita uang sejumlah Rp.1,5 Milliar dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi penggunaan dana PDAM Kota Makassar untuk pembayaran Tantiem dan Bonus Jasa Produksi Tahun 2017-2019.
Disampaikan melalui media ini oleh Kasi Penkum Kejati SulSel, Soetarmi S.H. M.H. bahwa pada hari Senin (17 April 2023), Penyidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan telah memeriksa 3 (tiga) orang saksi untuk melengkapi berkas perkara penyidikan tersangka HYL dan IA dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi penggunaan dana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar untuk Pembayaran Tantiem dan Bonus Jasa Produksi tahun 2017-2019.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan oleh Kasi Penkum Kejati Sulsel bahwa perkara dugaan tindak pidana Korupsi ini berkaitan dengan Premi Asuransi Dwiguna Jabatan bagi Walikota dan Wakil Walikota serta Premi Dana Pensiun Ganda tahun 2016-2018.
Adapun 3 (tiga) orang saksi yang diperiksa Penyidik pada Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan sebagai berikut:
1. SR (Wakil Walikota Makassar tahun 2014-2019)
2. AY (Plt. Direktur Umum PERUMDA Air Minum Kota Makassar)
3. W (Plt. Direktur Teknik PERUMDA Air Minum Kota Makassar)
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi guna menemukan fakta hukum tentang Tindak Pidana Korupsi yang terjadi pada PERUMDA Air Minum Kota Makassar yang melibatkan tersangka HYL dan IA.
Selain itu penyidik Pidsus juga telah memeriksa 3 (tiga) orang saksi yaitu :
1. Saksi inisial AA telah menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara atas penyalahgunaan kas PDAM Kota Makassar untuk pembayaraan Tantiem dan Bonus Jasa Produksi tahun 2017-2019, Premi Asuransi Dwiguna Jabatan bagi Walikota dan Wakil Walikota serta Premi Dana Pensiun Ganda tahun 2016-2018 Rp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).
2. Saksi inisial HA telah menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara atas penyalahgunaan kas PDAM Kota Makassar untuk pembayaraan Tantiem dan bonus Jasa produksi tahun 2017-2019, Premi Asuransi Dwiguna Jabatan bagi Walikota dan Wakil Walikota serta Premi Dana Pensiun Ganda tahun 2016-2018 Rp.407.370.353,- (Empat Ratus Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah).
3. Saksi inisial TP telah menyerahkan pengembalian kerugian keuangan negara atas penyalahgunaan kas PDAM Kota Makassar untuk pembayaraan Tantiem dan bonus Jasa produksi tahun 2017-2019, Premi Asuransi Dwiguna Jabatan bagi Walikota dan Wakil Walikota serta Premi Dana Pensiun Ganda tahun 2016-2018 Rp.267.237.774,- ( Dua Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah).
Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulsel, Soetarmi S.H, M.H, mengatakan total uang yang disita dari ketiga orang saksi inisial AA, inisial HA, inisial TP yaitu Rp.1.587.612.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua belas Ribu Rupiah).