Beritasulsel.com – Rasa lelah boleh menghampiri. Tapi ketulusan dan semangat pengabdian yang terus membara sejak dulu, membuatnya seolah tak mengenal istilah “Hari Libur”.
Potret ini tergambar dalam diri Suardi Saleh. Sejak memimpin Kabupaten Barru, ayah empat anak itu justru selalu mengurangi waktu istirahatnya di hari libur. Ia seakan gelisah jika dalam sehari tak berinteraksi dengan warganya.
Kebiasan suami dari Hj Hasnah Syam ini, kembali tercermin saat tiba di Kabupaten Barru, Minggu (02/02/2020) pagi, setelah tiga hari terakhir melakukan perjalanan dinas di luar Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenakan kemeja panjang berwarna kuning, plus kopiah hitam di kepala, Suardi Saleh langsung bergegas menemui warga yang menjadi korban angin puting beliung atau angin kencang di beberapa wilayah dua hari sebelumnya.
Padahal pasca-kejadian yang merusak puluhan rumah di dua kecamatan, Suardi Saleh sudah menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat turun langsung membantu para korban. Sehingga seharusnya di hari libur, ia bisa memanfaatkan untuk beristirahat sejenak, seperti kebanyakan kepala daerah.
Tapi bukan Suardi Saleh namanya jika ia bisa tenang beristirahat di hari libur, apalagi jika mengetahui ada warganya yang menjadi korban bencana alam. Karena itu, ia memilih mendatangi warganya di Garongkong, Limpomajang Kecamatan Barru, serta di Kecamatan Balusu.
Didampingi Wakil Ketua Baznas Barru Minu Kalibu, Kepala Dinas Sosial Andi Makmun, Kepala BPBD Barru Nasriah Majid, dan beberapa staf ahli bupati, Suardi Saleh menyisir lokasi pemukiman yang rusak akibat angin kencang.
Seperti biasa, Suardi Saleh yang dikenal sebagai pemimpin tanpa sekat ini, berbincang penuh kedekatan dengan warga. Termasuk mendengar keluh kesah para korban hingga memotivasi agar tabah dengan musibah ini.
“Sabbaraki’. Insyaallah, selalu ada hikmah dibalik setiap musibah,” kata Suardi Saleh menyemangati warga, sambil duduk berbincang yang jauh dari kesan formal sebagai bupati.
Ia pun menyampaikan jika semua warga yang rumahnya rusak akibat angin kencang sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten. Meski jika dinominalkan tidak banyak, namun diharapkan bisa meringankan beban korban. (RIS/BSS)