Beritasulsel.com – Plh Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel Ir. H. A. Bakti Haruni, C.E.S menghadiri acara Pelatihan Penguatan GESI (Gender Equality And Sosial Inclusion) yang terintegrasi untuk PDAM Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Manager Sulsel dan Papua USAID IUWASH Tangguh, Bappeda Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, DP3A Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Perumda Air Minum Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, dan Tim USAID IUWASH Tangguh.
Sesuai dengan amanat dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, serta Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, maka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, perlu adanya PUG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam pembangunan yang harus dimulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi,” jelas Ir. H. A. Bakti Haruni, C.E.S. Rabu, 29 Mei 2024.
Menurut Bakti Haruni, Gender equality and social inclusion (GSI) yang terintegrasi dalam konteks penyediaan air minum dan sanitasi (PDAM) mengacu pada pendekatan yang memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, latar belakang sosial, atau status ekonomi mereka, memiliki akses yang sama terhadap layanan air minum yang aman, bersih, dan terjangkau.
“Integrasi gender equality mengacu pada upaya untuk memastikan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses, mengendalikan, dan memanfaatkan sumber daya air, serta dalam pengambilan keputusan terkait dengan manajemen air. Ini melibatkan memperhatikan perbedaan gender dalam perencanaan, desain, implementasi, dan evaluasi proyek PDAM, serta mempromosikan keterlibatan aktif perempuan dalam pengambilan keputusan terkait dengan air minum dan sanit,” terangnya.
“Dalam upaya memastikan pemenuhan layanan air minum aman yang menjangkau kelompok rentan sehingga dapat mendukung pencapaian target SPM, meningkatkan kinerja layanan air minum aman melalui prosedur komunikasi dan respon pelanggan, USAID IUWASH Tangguh menyelenggarakan pelatihan selama 3 (tiga) hari terkait Penguatan GESI terintegrasi dengan PDAM bagi PDAM Kota Makassar dan Kabupaten Gowa,” tutupnya. (*)