Sidrap – Sejumlah pihak menyayangkan sikap rektor Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan) Kabupaten Sidrap, Dr. Darnawati, yang memilih bungkam saat ditemui awak media guna memintai tanggapannya tentang adanya oknum dosen Unisan yang dilapor ke Polisi karena diduga memperkosa dosen.
Dr. Darnawati ditemui di kampus Unisan sesaat setelah mencuat informasi bahwa oknum dosen inisial MJ dilapor ke polisi karena diduga telah memperkosa dosen perempuan inisial LI.
Namun alih alih mendapat jawaban, Dr. Darnawati malah memilih bungkam, dia hanya mengarahkan awak media untuk menemui Kurniawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Temui Pak Kurniawan,” ujarnya tanpa menjawab pertanyaan terkait kasus yang mencoreng dunia akademik tersebut, Rabu (23/4/2025).
Sikap yang sama diperlihatkan oleh Kurniawan, bukannya menjawab pertanyaan awak media sebagaimana yang diperintahkan Rektor Kampus, Kurniawan malah buru buru pergi dengan alasan mau makan.
“Saya keluar makan dulu ya,” tutur Kurniawan.
Diberitakan sebelumnya, Mengaku diperkosa, dosen Unisan (Universitas Ichsan Sidenreng Rappang) berinisial LI (41), melapor ke Polres Sidrap, pada hari Jumat 11 April 2025.
Laporan ini teregister dengan nomor Nomor LPB/202/IV/2025/SPKT/RES SIDRAP/POLDA SULSEL.
LI yang diketahui adalah dosen fakultas ekonomi di Kampus Unisan Sidrap, mengaku diperkosa oleh rekannya sendiri seorang dosen berinisial MJ (36).
Kepada wartawan, LI mengatakan bahwa peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada hari Jumat 21 Februari 2025.
Saat itu, LI pulang dari jogging. Tanpa ia sadari, ternyata MJ membuntutinya hingga ke mess.
MJ lalu mendekat dan memeluk LI dari belakang dan secara paksa membawa LI ke dalam kamar lalu diduga diperkosa.
“Saya takut sekali waktu itu. 2 minggu setelah kejadian, pelaku (MJ) mengancam lagi. Tapi berkat keluarga yang terus menyemangati, akhirnya saya berani melapor,” ungkap LI, Selasa 21 April 2025.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto, yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan bahwa dosen unisan diperkosa.
“Iya benar, tapi kami masih menunggu hasil visum dari tim medis sebagai bagian dari alat bukti. Saat ini pelaku (MJ) belum ditahan karena proses penyelidikan masih berjalan. Jika bukti telah cukup, kami akan segera melakukan penangkapan,” ucap Setiawan.
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]