Beritasulsel.com – Belasan masyarakat Desa Batu Belereng, Kecamatan Sinjai Borong mendatangi kantor Bupati Sinjai di Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara. Mereka diterima langsung oleh Sekda Sinjai Drs. Akbar di Ruang Kerjanya, Senin (16/11/2020).
Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai mengenai pembangunan bumi perkemahan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Abdul Latief diwilayah tersebut.
Salah seorang perwakilan tokoh masyarakat Andi Arman mengemukan kehadiran dirinya bersama dengan masyarakat setempat untuk bertemu dengan Pemda tak lain untuk memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan bumi perkemahan di Tahura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi kami dari masyarakat Batu Belereng datang kesini (di Pemda) mewakili masyarakat disana untuk menyampaikan dukungan kepada pemerintah mengenai pembukaan bumi perkemahan,” tegasnya.
Alasanya, karena dibukanya bumi perkemahan tersebut berdampak positif bagi masyarakat. Sebab, lokasi itu berada di tempat wisata andalan Sinjai. Bahkan disebutkan Arman, saat ini beberapa pembangunan infrastruktur juga menyentuh daerah itu.
“Sangat membatu masyarakat yang ada disana terutama masyarakat Batu Belereng karena adanya perkembangan Wisata Tahura juga. Beberapa jalan juga sudah bagus, sehingga saya rasa banyak manfaatnya untuk masyarakat,” ujarnya.
Bahkan setelah terbukanya bumi perkemahan tersebut, kata Arman, warga disana sendiri yang sukarela datang gotong royong untuk menanam rumput melakukan penghijauan.
“Kalau mau ditutup, apa mau namakan orang pengelola disana kalau tidak ada pendapatan daerah. Apa mau digajikanki. Sekali lagi kami sampaikan kami mendukung pembangunan bumi perkemahan di Tahura,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Sinjai Akbar mengatakan, mereka (masyarakat) yang datang adalah kemauan mereka sendiri untuk menyampaikan perihal pembangunan bumi perkemahan di Tahura.
“Mereka ini berharap Tahura jangan di tutup, karena mempengaruhi pendapatannya, kedua mereka merasa nyaman dengan di bukanya Tahura karena di bukanya perhatian pemerintah lebih besar dalam hal membangun fasilitas diantaranya membangun jalan termasuk listrik juga,” ucapnya.
“Masyarakat merasa pesimis kalau disana tidak diaktifkan. Sehingga mereka tadi menyimpulkan Tahura ini harus diaktifkan. Bahkan beberapa pengakuan dari mereka kalau ini tidak beroperasi mereka mau makan apa,” tambah Akbar.
Pada intinya, lanjut Akbar apa yang dilakukan oleh Pemerintah adalah untuk kepentingan masyarakat dan orang banyak