Makassar, Sulsel — Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan memimpin langsung proses penanaman mangrove sebanyak 35.300 pohon di wilayah pesisir Sulsel sebagai rangkaian hari jadi ke 353 Provinsi Sulsel. Pelaksanaan penanaman ratusan ribu mangrove ini dilakukan pada Sabtu, (15/10/2022).
Penanaman ini selain melibatkan warga juga sejumlah siswa SMA se Sulsel.
Kolaborasi aksi penanaman mangrove yang melibatkan sekitar 18.000 siswa/siswi SMA dan SMK tersebut akan dilaksanakan secara serentak tanggal 15 Oktober 2022 di 9 (sembilan) wilayah pesisir kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, antara lain Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Utara, Kota Palopo, Kabupaten Bone, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Bukan hanya siswa, warga Sulsel pun terlibat dalam proses penanaman pohon mangrove ini.
“Untuk acara penanaman simbolis oleh Bapak Gubernur akan dilaksanakan di PIP Untia. Yang lain di Maros, Pangkep, Barru, Bone, Bulukumba, Selayar, dan Luwu,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muhammad Ilyas, Jumat (14/10/2022) di Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi Bapak Gubernur hanya simbolis saja. Nanti sisanya ditanam siswa/siswi dan kami. Rencana kita tawarkan ke tamu tamu dan Kepala OPD pemprov. Jika beliau berkenan turun kita akan siapkan lokasi,” ujar Ilyas.
Selain penanaman pohon mangrove juga dilaksanakan side event dengan penyerahan gudang garam 7 unit, penyerahan perahu POKMASWAS 2 unit, Penyerahan smart Fishing 10 unit, Penandatanganan prasasti peresmian rehabilitasi PPI Lonrae kab. Bone, Launching gerai layanan nelayan, Penyerahan bibit produktif jenis pinus merkusi dan jenis aren dari dinas Kehutanan
Kepala Disdik Prov. Sulsel, Setiawan Aswad saat dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa selain untuk memperingati Hari Jadi Sulsel Ke-353 Tahun, aksi ini juga sebagai upaya untuk penghijauan di wilayah pesisir.
“Selain itu juga untuk melestarikan dan penguatan ekosistem perikanan dan kelautan, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkap Setiawan.
Pelibatan siswa/siswi dalam aksi tersebut, kata Setiawan, sejalan dengan program Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk menciptakan pelajar Andalan yang peduli lingkungan.
“Beberapa kegiatan terkait hal tersebut, di antaranya gerakan penanaman pohon, gerakan sekolah hijau dan produktif, termasuk di dalamnya sekolah bebas sampah plastik. Harapannya, dengan aksi penanaman mangrove nantinya dapat membangun kesadaran siswa/siswi terhadap pelestarian lingkungan,” pungkasnya. (*)