Beritasulsel.com – Sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sinjai disambangi Ketua TP PKK Sinjai, Hj Andi Nurhilda Daramata Seto di malam menyambut 1 Syawal 1442 H, Rabu (12/5/2021)
Kali ini, Nurhilda mengajak keempat buah hatinya yang tujuannya tidak lain untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan sedikit rezeki kepada pengurus Ponpes.
Sedikitnya ada empat Ponpes yang dikunjungi isteri orang nomor satu di Kabupaten Sinjai itu, diantaranya Ponpes Darul Hikmah Lenggo-lenggo, Ponpes Syiar Islam masing-masing di kecamatan Sinjai Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya Ponpes Al-Markaz Al Islami serta Lembaga kesejahteraan sosial anak ( LKSA) Panti asuhan Darul Ihsan di kecamatan Sinjai Utara
“Setiap tahun diakhir ramadan, saya bersama bapak Bupati memang selalu mengunjungi dan mengelilingi pesantren, kami memberi sumbangan secara pribadi kepada seluruh pesantren yang ada di Sinjai”, ungkapnya.
Silaturahmi sekaligus penyerahan sumbangan ini kata Nurhilda, sengaja mengikutsertakan keempat buah hatinya agar bisa mengajarkan sejak dini tentang berbagi.
“Saya mewakili bapak bupati “Kami memberi contoh kepada anak-anak untuk melihat pesantren yang ada di Kabupaten Sinjai”, sambungnya.
Apalagi, silaturahmi dan berbagi dengan Ponpes sudah turun temurun dilakukan ayah dan ibu mertua Nurhilda yang tidak lain mantan Bupati Sinjai dan mantan Ketua TP PKK dari tahun 2003-2013.
“Jadi kami sebagai anak pun mengikuti jejak orangtua kami sekaligus menanamkan kepada anak-anak kami”, sambungnya.
Nurhilda berharap jalinan silaturahmi tetap terjaga dengan kunjungan tersebut. Serta apa yang diberikan kepada Ponpes dapat bermanfaat dan dirasakan oleh santri yang ada.
“Minal Aidin Walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Mari sambut hari kemenangan dengan penuh kegembiraan”, tandasnya.
Terpisah, pimpinan ponpes Al-Markaz Al Islami, Ustads Fadelulllah Marzuki, melihat kunjungan silaturahmi ini merupakan tradisi turun temurun dari keluarga besar dari Andi Rudiyanto Asapa yang diteruskan kepada anak dan menantunya.
“Tentu ini menjadi hal luar biasa bagi kami bahwa tali asih dan silaturahmi selalu terjalin, walaupun kita tahu bahwa kondisi ini tidak memungkinkan. Tapi Alhamdulillah masih selalu ada ajang silaturahmi sebagai ajang untuk meneruskan budaya luhur dari orangtua kita yang ada”, jelasnya. (Humas Kominfo)